Network
GALAMEDIA - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon mengaku lelah memberikan kritik pedas pada pemerintah terkait kedatangan Warga Negara Asing (WNA) asal China.
Sementara itu, pihak Imigrasi mengonfirmasi sejak 1 - 9 Agustus 2021 sejumlah 303 orang WNA asal China sudah masuk ke Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian (TIKIM) Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandara Soekarno-Hatta, Sam Fernando.
Baca Juga: Laporan Iklim Dirilis, PBB Beri 'Alarm' Darurat Perubahan Iklim Dunia, IPCC Minta Jangan Abaikan Hal Ini
Sam memaparkan sudah 2.024 WNA yang masuk ke Indonesia sejak 1 - 9 Agustu 2021, 303 orang di antaranya WNA China.
Kemudian disusul WNA asal Amerika Serikat sejumlah 249 orang dan dari Korea Selatan 190 orang.
Sam menjelaskan, tidak semua WNA bisa masuk ke Indonesia. Hanya yang memenuhi syarat sesuai aturan pemerintah saja yang boleh masuk.
Baca Juga: 355 Pelamar CPNS di Kota Cimahi Lakukan Sanggahan
Sementara diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu sejumlah 34 orang WNA asal China yang diduga Tenaga Kerja Asing (TKA) masuk ke Indonesia.
Padahal Indonesia sedang menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2-4 di Jawa Bali.
Usai kabar tersebut beredar, Politik Partai Gerindra Fadli Zon kembali mengkritik pemerintah.
Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 10 Agustus 2021: Tanpa Merasa Bersalah, Elsa Ceritakan Kronologi Saat Membunuh Roy
Fadli Zon 'memuji' beking atau penyokong WNA China sehingga banyak yang bisa datang ke Indonesia.
Hal tersebut ia sampaikan melalui akun media sosial Twitter @fadlizon pada Selasa 10 Agustus 2021.
"Luar Biasa Beking WNA China. Selamat datang," kata Fadli Zon yang dikutip Galamedia dari akun Twitter.
Baca Juga: PPKM Turun ke Level 3, Pemkab Garut Evaluasi Beberapa Hal
Fadli mengaku sudah lelah memberikan kritik kedatangan TKA di masa pandemi dan PPKM seperti sekarang.
Tak hanya itu, anggota DPR RI ini pun mengatakan WNA asal China tersebut memang dilindungi penguasa di Indonesia.
"Sdh lelah kritik TKA di masa pandemi n PPKM. Mereka memang dilindungi penguasa." tutupnya.***
