Kesejahteraan Milenial di Kota Bandung Mengkhawatirkan, Yoel: Disnaker Perlu Melakukan Terobosan

- 10 Agustus 2021, 17:39 WIB
Ketua DPD PSI Kota Bandung, Yoel Yosaphat.
Ketua DPD PSI Kota Bandung, Yoel Yosaphat. /PRBandungRaya.com/Fitri Rachmawati

GALAMEDIA - Kendati grafik kasus Covid-19 telah terjadi penurunan, kondisi kesejahteraan dan pekerjaan anak muda di Kota Bandung dinilai masih mengkhawatirkan.

Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bandung, Yoel Yosaphat mengungkapkan, data dari Badan Pusat Statistik tentang Kota Bandung, bagaimana Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Bandung dari 8,18 persen di tahun 2019 meningkat menjadi 11,19 persen di tahun 2020 atau naik 3,01 persen.

Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja merinci peningkatan pengangguran dari 105.067 orang di 2019 menjadi 147.081 orang di 2020, bertambah 42.014. Jumlah tersebut didominasi laki-laki, dan sebagian besar lulusan SMA atau SMK.

"Ini data tahun 2020. Mengingat kondisi lebih berat di 2021, saya kira peningkatannya lebih besar lagi. Saat pandemi ini, cara berpikir kita semua harus bisa beradaptasi, agar dapat keluar dari masalah," ungkapnya di Kota Bandung, Selasa, 10 Agustus 2021.

Baca Juga: Kematian Akibat Covid-19 Naik Lagi, Hari Ini 2.048 Pasien Meninggal Dunia, Positif Bertambah 32.081 Kasus

Menurutnya, Wali Kota Bandung perlu mendorong Dinas Tenaga Kerja untuk melakukan terobosan dan inovasi. Terlebih dengan perkembangan teknologi dan kemajuan zaman saat ini.

"Kondisi saat ini sangat perlu terobosan, jangan terlalu tertutup untuk perubahan,” ujarnya.

Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung tersebut menuturkan, kebijakan yang penuh terobosan sekarang ini sangat diperlukan dalam mengatasi pengangguran.

"Jika dinas tetap menggunakan pola lama, dengan anggaran seadanya, bagaimana dinas bisa membuat terobosan? Bagaimana ketenagakerjaan bagi kaum muda?" terangnya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x