Bagikan Momen Bersama Presiden Afghanistan, Fadli Zon: Presiden Ghani Telah Meninggalkan Kota Kabul

- 17 Agustus 2021, 12:31 WIB
Potret Fadli Zon bersama Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani.
Potret Fadli Zon bersama Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani. /Twitter.com/@fadlizon/

GALAMEDIA - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon belum lama ini membagikan momen kebersamaannya dengan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani.

Melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon, politisi Partai Gerindra tersebut mengungkapkan bahwa dirinya bersama Ashraf Ghani sedang berfoto bersama dalam sebuah acara di London, Inggris pada 2016 lalu.

Baca Juga: Ernest Prakasa Soroti Keputusan Jokowi Tetapkan Harga Tes PCR Rp 450-550 Ribu: Kenapa Baru Sekarang?
 
“Kenangan bersama Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dalam sebuah konferensi di London tahun 2016,” tulis Fadli Zon dilansir Galamedia dari akun Twitter @fadlizon pada Selasa, 17 Agustsu 2021.

Dalam unggahanya, Fadli Zon menyebutkan bahwa saat ini Ashraf Ghani telah meninggalkan Afghanistan untuk menyelamatkan diri ke luar negeri dari kepungan Taliban.

Baca Juga: Spoiler Buku Harian Seorang Istri 17 Agustus 2021: Pasha Curigai Friska yang Rencanakan Penculikan Lula
 
“Dikabarkan Presiden Ghani telah meninggalkan Kabul karena kota itu sudah dikepung Taliban,” kata Fadli Zon.

Seperrti yang diketahui bahwa Presiden Ashraf Ghani telah melarikan diri dari Afghanistan bersama beberapa anggota kabinetnya setelah ibu kota Kabul berhasil dikuasai oleh Taliban pada Minggu, 16 Agustus 2021.

Berbagai media menyebutkan bahwa Ashraf Ghani memilih melarikan diri ke Tajikistan atau Uzbekistan yang berbatasan langsung dengan Afghanistan di sebelah utara.

Baca Juga: Pengguna Jalan di Kota Bandung Serentak Lakukan '3 Menit untuk Indonesia'

Presiden yang memimpin Afghanistan selama dua periode tersebut mengaku meninggalkan Afghanistan untuk menghindari pertumpahan darah.
 
“Untuk menghindari pertumpahan darah di antara warga Afghanistan, saya lebih baik pergi dari negara ini,” katanya dalam sebuah pernyataan terbaru setelah meninggalkan Afghanistan.
 
Dirinya juga menambahkan, dengan keberhasilan Taliban menduduki Kabul maka seluruh kendali Afghanistan saat ini telah diambil alih oleh kelompok tersebut.

Baca Juga: Wacana Pilpres Diundur ke 2027, Demokrat: Ada ‘Agenda Terselubung’ Perlu Waspada!
 
“Taliban telah meraih kemenangan dengan pedang dan senjata, dan mereka bertanggung jawab untuk melindungi kehormatan, kemakmuran, dan harga diri rekan-rekan kita,” katanya.

Sementara itu, pejabat tinggi Taliban mengatakan bahwa pihaknya tidak akan membuat pemerintahan transisi menyusul keberhasilan mereka merebut kekuasaan di seluruh Afghanistan.
 
Tak hanya itu, Taliban juga berencana akan melakukan program amnesti untuk mengampuni orang-orang yang berada di pihak yang didukung negara barat.

Baca Juga: Spesial Kemerdekaan, Ikatan Cinta Pindah Jam Tayang! Simak Spoiler Lengkapnya di Sini
 
“Mereka yang bekerja dengan pemerintah dan militer yang didukung Barat akan ditawari amnesti,” kata seorang juru bicara Taliban.
 
Dengan keberhasilan Taliban dalam merebut seluruh wilayah Afghanistan, maka secara otomatis Republik Islam Afghanistan yang telah berdiri sejak 2001 lalu dipastikan tamat riwayatnya.

Dengan runtuhnya Republik Islam Afghanistan, Taliban kemungkinan besar membangun negara Afghanistan baru yang berbentuk kekhilafahan.

Baca Juga: Berulang Tahun Ke-76, Inilah 5 Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia
 
Berdasarkan informasi yang beredar di dunia maya, Taliban akan menggunakan nama Kekhalifahan Islam Afghanistan sebagai bentuk negara baru mereka yang akan menerapkan hukum syariah di negara tersebut.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x