Dicap Sebagai Kelompok Berbahaya, Gatot Nurmantyo: Aktivis KAMI Jadi Sasaran, Tapi Kita Tak Gentar!

- 20 Agustus 2021, 20:33 WIB
Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.*
Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.* /Antara./

 

 

 

GALAMEDIA – Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tengah ramai diperbicangkan bahkan disebut sebagai kelompok berbahaya.

Presidium KAMI Jenderal TNI (Purn), Gatot Nurmantyo lantas sadar bahwa sikap serta langkah kelompoknya itu memang tidak selamanya bisa diterima oleh pihak lain.

Seperti diketahui, sambungnya, sikap KAMI lebih sering disalahpahami sebagai upaya yang dianggap mengganggu pemerintah.

Hal ini diungkapkan dirinya melalui kanal Youtube Refly Harun dalam orasi kebangsaan untuk memperingati HUT ke-1 KAMI dan HUT ke-76 RI.

“Atau menjadi lucu karena KAMI kemudian dicurigai sebagai kelompok yang berbahaya,” tuturnya, Jumat, 20 Agustus 2021.

Baca Juga: IPDN Gelar Vaksinasi Gratis Bagi Masyarakat di Tiga Kecamatan

Bedasarkan keterangan eks Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-30 itu, kesalahpahaman dan kecurigaan membuat aktivis KAMI menjadi sasaran berbagai bentuk ancaman dan teror, termasuk penangkapan Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, dan Anton Permana.

Menurut Gatot, aktivis KAMI yang tersebar di daerah dijadikan kambing hitam atas penolakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja.

Bahkan, lanjutnya, mereka di penjara dalam proses hukum yang sangat dipaksakan.

Gatot juga memberikan hormat dan simpati tinggi atas pengorbanan para pejuang KAMI.

“Khususnya saya memberi hormat dan simpati yang tinggi atas pengorbanan para pejuang KAMI dan tidak ada pengorbanan yang sia-sia, yakin itu,” tuturnya.

Meski begitu, Gatot mengaku bahwa para aktivis KAMI telah menyadari segala risiko yang ada.

Oleh karena itu, tidak ada kata gentar dan titik kembali bagi para aktivis KAMI, karena apa yang diperjuangkan kelompoknya hanya demi rakyat nusa bangsa dan negara.

“Karena apa yang KAMI perjuangkan sepenuhnya hanya demi rakyat nusa bangsa dan negara,” pungkasnya.

Baca Juga: Kedzaliman Terhadap HRS Menggila, Refly Harun: The Invisible Hand Mau Dia Dikandangkan Hingga 2024

Sebagai informasi, KAMI adalah sebuah gerakan yang dideklarasikan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, pada tanggal 18 Agustus 2020.

Tokoh yang terlibat dalam deklarasi itu antara lain Ahmad Yani, Rocky Gerung, Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, Rochmad Wahab, Meutia Farida Hatta, Malem Sambat Kaban, Said Didu, Refly Harun, Ichsanuddin Noorsy, Lieus Sungkharisma, Jumhur Hidayat, Abdullah Hehamahua, dan Amien Rais. ***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x