Soroti Pejabat yang Dapat Vaksin Booster, IDI: Vaksin Itu Ada Prioritasnya, Lebih Baik Berikan pada yang Belum

- 26 Agustus 2021, 15:49 WIB
Ketua Satgas Covid-19 IDI Profesor Zubairi Djoerban
Ketua Satgas Covid-19 IDI Profesor Zubairi Djoerban /Twitter/@ProfesorZubairi

GALAMEDIA - Profesor Zubairi turut menanggapi video sejumlah pejabat yang telah mendapatkan vaksin booster.

Melalui akun Twitter @ProfesorZubairi, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu menilai ada langkah yang lebih baik.

Yaitu memberikan vaksin kepada orang yang sama sekali belum mendapatkannya.

Baca Juga: Foto Mesra Mirip Dirinya Beredar, Zahra Nur Alias Ara Tak Lagi Tercatat Sebagai Member JKT48

"Memberi vaksin kepada yang belum merupakan langkah baik ketimbang memberi booster kepada yang sudah," ujarnya seperti dilansir Galamedia, Kamis, 26 Agustus 2021.

Menurut Zubairi kalaupun perlu, pemberian vaksin booster sebaiknya diberikan kepada orang yang membutuhkan seperti tenaga kesehatan.

"Tapi, ada juga pendapat, kalau asas keadilan itu artinya memberikan vaksin booster kepada yang paling membutuhkan. Jadi, Anda dapat memutuskan memilih pendapat yang mana," ujarnya.

Baca Juga: Heboh TKA China Santap Buaya 3 Mater yang Dilindungi, Pakar: Tidak Bisa Ditolerir, Stop TKA China!

Dalam unggahan lain, Zubairi menjelaskan terkait pemberian vaksin yang dapat dilakukan berdasarkan urutan prioritas.

Austria misalnya memberikan booster vaksin untuk orang lanjut usia (lansia) dan di Belgia untuk orang dengan gangguan kekebalan, seperti HIV.

"Misalnya di Austria. Vaksin booster diperuntukan kepada penghuni panti Jompo. Di Belgia, vaksin booster itu untuk mereka yang mengalami gangguan kekebalan. Seperti orang dengan HIV dan pasien kanker darah."

Baca Juga: Indikator Politik Indonesia Ungkap Kepuasan Masyarakat pada Jokowi Menurun, Demokrat: Wajar, Utang Menggunung

"Kemudian di Inggris. Mereka memprioritaskan booster untuk pekerja kesehatan. Sama seperti dengan Indonesia. Lalu Jerman. Mereka prioritaskan orang tua dan yang mengalami imunosupresi. Dus, ada banyak lagi negara yang memberlakukan prioritas untuk vaksin booster," sambungnya.

Sebelumnya, beredar video percakapan sejumlah pejabat yang mengaku telah mendapatkan vaksin booster saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan vaksinasi di Kota Samarinda pada Selasa, 24 Agustus 2021.

Baca Juga: Heboh Pejabat Ngaku Terima Vaksin Booster Covid-19, Gus Umar: Egois dan Gak Punya Otak!

Dalam video tersebut, Wali Kota Samarinda Andi Harun sudah dua kali divaksinasi dan akan mendapatkan vaksin Nusantara sebagai vaksin dosis ketiga.

Sementara Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor sudah mendapatkan vaksin booster, yaitu Moderna.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x