PAN Putuskan Gabung ke Koalisi Jokowi, PKS: Makin Besar Kekuasaan Makin Besar Penyimpangannya

- 26 Agustus 2021, 20:53 WIB
Politisi PKS Mardani Ali Sera.
Politisi PKS Mardani Ali Sera. /ANTARA/HO-Humas Fraksi PKS

GALAMEDIA – Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dengan koalisi di pemerintahan tidak menjadi masalah bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan, keputusan ini merupakan hak masing-masing setiap partai yang tentu memiliki strategi.

“Perkara PAN gabung koalisi itu hak partai politik tentu masing-masing punya strategi,” ujarnya kepada wartawan, Kamis, 26 Agustus 2021.

Hanya saja, sebagai partai di luar lingkaran pemerintahan, Mardani menilai dan merasakan bahwa ada potensi penyimpangan seiring semakin besarnya kekuasaan.

Mengingat saat ini partai koalisi semakin besar dengan masuknya PAN.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Akan Terus Muncul, Wiku: Siap-siap Hidup Berdampingan dengan Covid-19!

Baca Juga: Grand Final Master Chef Indonesia Season 8 Tanpa Lord Adi, Netizen: Pasti Sepi Penonton

“Tapi PKS merasa bahwa power tend to corrupt, kekuasaan cenderung menyimpang, absolute power corrupt absolutely, semakin besar kekuasaan semakin besar penyimpangannya,” jelasnya.

Sementara untuk PKS sendiri, Mardani memastikan partainya tetap memilih sebagai partai oposisi, bersama rakyat.

Menurut Mardani, pilihan tersebut sudah rasional, etis, serta logis.

“PKS insyaallah ingin bersama rakyat, melayani rakyat dengan mengontrol kebijakan pemerintah secara kritis dan konstruktif. Insyaallah semuanya untuk membangun negeri,” tuturnya.

Sebelumnya diketahui, Wakil Ketua Umum DPP PAN, Viva Yoga Mauladi menyatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan kebijakan alokasi kursi kabinet kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Sanjung Pidato Barack Obama, Baim Wong Sindir Cara Berpidato Orang Indonesia: Maaf Terkadang Membosankan

Baginya, hal itu merupakan hak prerogatif presiden, meski PAN sudah dinyatakan sebagai sahabat baru dalam dalam koalisi partai politik pemerintahan.

Dia juga menegaskan bahwa kedekatan PAN dengan Jokowi sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu.

Menurutnya, semenjak Zulkifli Hasan menjabat sebagai Ketua Umum PAN, partainya sudah menjadi pendukung pemerintahan.

“Secara pribadi, hubungan Pak Jokowi dan Bang Zulkifli Hasan sudah berjalan lama dan terjalin baik. Bahkan sewaktu Pak Jokowi masih sebagai Wali Kota Solo. Kedekatan pribadi ini terjalin dengan baik sampai sekarang,” paparnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x