Sebut Yahya Waloni Tak Perlu Maaf, MS Kaban: Pisau Polisi Makin Tajam ke Penista Kecuali Buzzer

- 27 Agustus 2021, 16:45 WIB
MS Kaban.
MS Kaban. /Twitter @MSKaban3



GALAMEDIA - Baru-baru ini Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, MS Kaban turut menyoroti perihal penangkapan penceramah Yahya Waloni.

Diketahui Bareskrim Polri menangkap Yahya Waloni ditangkap pada Kamis, 26 Agustus 2021 atas dugaan kasus penistaan agama.

Melalui akun Twitter pribadinya @MSKaban3, dirinya mengungkapkan bahwa Ustadz Yahya Waloni tidak perlu meminta maaf atas pernyataan yang dianggap telah menyebarkan kebencian terkait isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Lebih jauh, MS Kaban menilai bahwa Ustadz Yahya Waloni tidak perlu meminta maaf jika yang disampaikannya berdasarkan atas keyakinan dan keyakinan.

Baca Juga: Berstatus Sebagai Tahanan, Ustadz Yahya Waloni Dilarikan ke Rumah Sakit

"Ustadz Waloni ditangkap? Ustadz tak perlu tanda tangan materai maaf klau semua yang diucapkan adalah dasar "keyakinan," tulis MS Kaban dilansir Galamedia dari akun Twitter @MSKaban3 pada Jumat 27 Agustus 2021.

Mantan Menteri Kehutanan tersebut juga mengungkapkan bahwa pendakwah yang dipidanakan tidak hanya terjadi saat ini.

MS Kaban mengatakan pada era Panglima ABRI Leonardus Benyamin Moerdani atau Benny Moerdani juga terjadi pendakwah dipidana.

"Era Benny Murdany ada dakwah dipidana," tulisnya.

Dalam unggahannya, MS Kaban lantas menyindir penegak hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian yang dinilainya meningkatkan tajam ke para penista agama dibanding para buzzer.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x