Ngabalin Berharap 'Prof Abal-abal' Menyusul Yahya Waloni, Sindir Rocky Gerung? 

- 27 Agustus 2021, 18:01 WIB
Ali Mochtar Ngabalin dan Rocky Gerung.
Ali Mochtar Ngabalin dan Rocky Gerung. //Kolase foto dari ANTARA /

GALAMEDIA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin memberikan tanggapannya penangkapan Yahya Waloni oleh Bareskrim Polri. 
 
Sebelumnya diberitakan bahwa Tim Direktrat Tindak Pidana SIber Bareskrim Polri menangkap Yahya Waloni di Kawasan Cibubur, Jakarta Timur. 
 
Sementara, Yahya Waloni sendiri ditangkap atas dugaan kasus penistaan agama dan menyebarkan ujaran kebencian berlatar SARA. 
 
Lalu, Yahya Waloni mengatakan bahwa semua Firman Tuhan adalah palsu. Selain itu, ia menilai bahwa ibadah Minggu yang dilakukan oleh umat Kristen adalah omong kosong. 
 
 
Kabar penangkapan Yahya Waloni sendiri sudah dibenarkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono. 
 
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin pun memberikan tanggapan atas penangkapan Yahya Waloni. 
 
Tanggapannya ia sampaikan melalui akun media sosial Twitter miliknya @AliNgabalinNew pada Jumat 27 Agustus 2021. 
 
Namun ada yang menarik dari cuitan Ali Mochtar Ngabalin, ia berharap 'prof abal-abal' agar segera menyusuh Yahya Waloni. 
 
Cuitan Ngabalin pun akhirnya ramai oleh warganet yang berbondong-bondong menebak bahwa 'prof abal-abal' itu ditujukan pada Rocky Gerung. 
 
Hal itu dikarenakan bahwa Ali Mochtar Ngabalin dan Rocky Gerung kerap kali terlibat beda pandangan. 
 
"si prof abal-abal semoga cepat menyusul. Yahya apa kabar ngana dinda?" tulis Ngabalin dikutip Galamedia dari akun Twitternya. 
 
Ngabalin juga berharap agar Yahya Waloni yang ditangkap oleh Polri untuk belajar jika ingin berdakwah. 
 
"Belajar yg banyak klu msh mau berdakwah, salam pe Nur Sugi bilang dari bang ali," kata Ngabalin. 
 
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden itu pun memberikan apresiasi kepada Bareskrim Polri karena telah melaksanakan amanah. 
 
 
Ia juga berharap agar Indonesia bersih dari pengaruh fundamentalis dan radikalisme yang akan merusak bangsa. 
 
"BARESKRIM tks tlh melaksanakan amanah UU. Negeri kt hrs bersih dr pengaruh FUNDAMENTALIS&RADIKALISME kampungan," tutup Ngabalin.*** 
 
 
 

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x