Dahana Awali Peledakan Bendungan Cipanas Sumedang

- 31 Agustus 2021, 19:18 WIB
Dua petugas dari Divisi Kuari & Konstruksi PT Dahana sedang melakukan penanaman bahan peledak perdana di bakal Bendungan Cicadas, Sumedang.
Dua petugas dari Divisi Kuari & Konstruksi PT Dahana sedang melakukan penanaman bahan peledak perdana di bakal Bendungan Cicadas, Sumedang. /Dally Kardilan/Galamedia/

 

GALAMEDIA - Pembangunan Bendungan Cipanas yang berlokasi di wilayah Kecamatan Conggeang dan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang mulai dilaksanakan.

PT Dahana (Persero) gelar peledakan pertama, Selasa, 31 Agustus 2021, dengan menggunakan jenis bahan peledak Dabex.

Proyek kolaborasi antar BUMN ini terjalin antara PT Wijaya Karya (Persero) selaku pemegang tender dengan PT Dahana yang melakukan pekerjaan penggalian dan peledakan (drilling and Blasting) menggunakan Dabex yang sudah teruji di berbagai macam lahan.

Pemilihan Dabex sebagai bahan peledak dikarenakan keunggulannya yang tahan air dalam menghadapi medan berair secara efektif.

Baca Juga: Gerindra Pastikan Prabowo Nyapres Lagi di 2024, Ali Syarief: Sebagian Besar Pendukungnya Sudah Kecewa

GM Divisi Kuari & Konstruksi PT Dahana, Setio Budhianto didampingi Manajer Humas dan Kelembagaan, Juli Jajuli melalui menjelaskan Dabex merupakan produk asli dalam negeri yang dihasilkan dari proses inovasi Dahana sejak 1998. Produk ini juga sering dipakai dalam pembangunan Proyek Strategis Nasional lainnya.

“Dengan adanya kemampuan untuk mengendalikan densitas melalui proses gassing, memungkinkan dilakukan variasi densitas produk akhir campuran emulsi Dabex pada lubang tembak sesuai kebutuhan lingkungan peledakan. Dengan bulk explosive yang dapat dioptimalkan, maka biaya peledakan dapat ditekan seminimal mungkin,” ungkapnya.

Di project Bendungan Cipanas, lanjutnya, Dahana menempatkan Edwin Saleh sebagai Site Coordinator dengan 10 tenaga terampil dan berpengalaman.

Baca Juga: Erick Thohir Dipuji Yenny Wahid Layak Jadi Pemimpin Masa Depan: 2024 Masih Jauh, Enggak Ada Partai

“Material dari hasil peledakan juga digunakan untuk konstruksi bendungan, hal ini tentu membuat proyek semakin efisien dan efektif dalam penganggaran. Serta tentunya tetap mengutamakan keamanan baik pekerja maupun masyarakat,” jelas Setio

Proyek yang ditargetkan rampung pada 2022 ini nantinya akan berfungsi sebagai pengendali banjir di wilayah Indramayu dan Sumedang. Selain itu, berpotensi menjadi tempat wisata baru. Bendungan Cipanas juga diupayakan menjadi pendukung ketahanan air dan pangan nasional.

Dengan daya tamping mencapai 250 juta meter kubik, diharapkan suplai air dari bendungan ini dapat membantu petani dalam meningkatkan intensitas tanamnya. Sebelumnya para petani hanya dapat menanam satu kali dalam setahun karena masih menggunakan metode tadah hujan.

Sumber air Bendungan Cipanas berasal dari Sungai Cipanas yang merupakan anak sungai Cimanuk, juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas sebesar 850 liter perdetik. Selain itu, bendungan ini juga memiliki potensi menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Minohidro (PLTM) sebesar 3 MW.

Baca Juga: Perpustakaan Tak Boleh Lagi Menjadi Menara Gading, Harus Bisa Menjangkau Masyarakat

Sementara itu, Direktur Operasi PT DAHANA (Persero) Bambang Agung mengatakan bahwa dengan dimulainya pekerjaan Drilling and Blasting Dahana menggunakan teknologi bahan peledak Dabex di project Bendungan Cipanas bersama pemilik proyeknya PT Wijaya Karya (Persero), membuktikan bahwa sinergi antar Perusahaan BUMN sangat penting dan dapat meningkatkan kinerja kedua perusahaan yang akan menghasilkan pekerjaaan yang lebih berkualitas dan sesuai waktu penyelesaian pekerjaannya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah