Pengiriman Minyak Besar-besaran Terancam, Diplomat Top Isreal Pastikan Hubungan dengan UAE Aman

- 2 September 2021, 11:38 WIB
Ilustrasi kapal tanker.
Ilustrasi kapal tanker. /Pixabay/Gerhard Traschutz

GALAMEDIA - Diplomat top Israel Ilan Sztulman Starosta  berharap perdagangan dengan negara teluk termasuk Uni Emirat Arab (UAE) bisa melampaui $ 1 miliar dalam setahun jika pandemi Covid-19 mereda.

Dikutip Galamedia dari Times of Israel, saat  in masalah lingkungan ikut mengganggu hubungan antara Israel dengan UAE.

Namun ia menyebut hubungan keduanya tidak akan rusak  jika kesepakatan pengiriman minyak UAE dihentikan.

Baca Juga: Efek Pembakaran Sampah Bisa Membahayakan Kesehatan dan Lingkungan

Ini menyusul keputusan Israel membekukan kesepakatan bulan lalu terkait kekhawatiran tumpahan minyak dapat mengancam terumbu karang yang unik di Laut Merah.

Starosta  yang juga diplomat top Israel di Dubai mengatakan hubungan dengan UAE tidak akan rusak jika kesepakatan besar-besaran pengiriman minyak UAE dihentikan karena masalah lingkungan.

Starosta yang mengepalai konsulat pertama Israel di pusat ekonomi UEA, mengatakan kepada AFP bahwa jika sampai kesepakatan minyak Teluk gagal, hal itu tidak akan memengaruhi hubungan dengan Uni Emirat.

Baca Juga: Selain Gizi Seimbang, Pola Asuh Anak Usia Dini Jadi Solusi Pencegahan Stunting, Atalia: Harus Kita Intervensi!

Bulan lalu Israel membekukan kesepakatan karena khawatir tumpahan dapat mengancam terumbu karang Laut Merah.

Para pemerhati lingkungan menyuarakan kemarahan tentang rencana untuk mengirim lebih banyak minyak mentah Emirat ke pelabuhan Eilat di Laut Merah Israel, dan mengangkutnya melalui pipa tua ke Ashkelon di pantai Mediterania untuk selanjutnya diangkut ke Eropa.

UEA sudah menggunakan pipa sampai batas tertentu dan kesepakatan itu akan memperluas penggunaannya.

Baca Juga: Tanggapi Kebocoran Data pada Aplikasi PeduliLindungi, Kemenkes: Tengah Dilakukan Investigasi

“Sekarang ini masalah lingkungan teknis, dan proyek tersebut dibekukan karena ketakutan bahwa pipa ini, yang sudah sangat tua, tidak cukup baik untuk dilewati minyak dan ada bahaya kebocoran,” kata Starosta dalam sebuah wawancara.

Namun dia menyatakan optimis proyek akan diberi lampu hijau. Dia percaya Kementerian Lingkungan akan memeriksa apa yang diperlukan untuk membuatnya mudah.

“Dan akhirnya saya berharap ini akan dibuka lagi karena ini kesepakatan yang sangat bagus untuk baik Emirate maupun Israel.”***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x