“Bagaimana jumlah kasus aktif, kematian, positivity rate, BOR dan seterusnya, ini menjadi indikator yang dibahas dalam menuju endemi ini, itu dipikirkan,” tuturnya.
Namun, salah satu tantangan pandemi Covid-19 ini adalah desentralisasi daerah yang terkadang membuat kebijakan antara pusat dan daerah tidak sinkron.
“Ini yang menjadi tantangan, dalam konteks kebencanaan pandemi Covid-19 memang banyak ad-hoc nya, juga banyak terjadi desentralisasi yang mengintervensi, kita tahu dalam konsep bernegara kita desentralisasi itu keputusan final otonomi daerah,” paparnya.
Sebagaimana diketahui, pendataan Covid-19 di Indonesia belum bisa menampilkan data langsung (real time), lantaran banyak kasus yang belum terlaporkan oleh daerah.
Selain itu, pihak pemerintah mengakui ada beberapa daerah yang menahan data Covid-19 nya agar wilayahnya masuk zona hijau.
Sementara, per Rabu, 1 September 2021 terjadi 10.337 penambahan kasus positif Covid-19.
Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 4.100.138 sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu.
Namun pasien sembuh juga bertambah 16.394 orang dan total menjadi 3.776.891 jiwa.