Network
GALAMEDIA - Memasuki awal bulan September, Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut mengawali dengan menangani beberapa kejadian, di antaranya adalah 4 kejadian kebakaran dan 2 kejadian penyelamatan.
Plt. Kepala Disdamkar Kabupaten Garut, Guriansyah Sukiran, mengatakan kejadian-kejadian tersebut terjadi dalam satu hari, tepatnya pada hari Rabu 1 September 2021, dimana kejadian pertama, terang Guriansyah, yaitu kejadian kebakaran di Desa Mulyasari, Kecamatan Bayongbong.
"Dalam kejadian ini, api melalap sebuah bangunan semi permanen milik salah satu warga setempat bernama Ridwan (40)," ujarnya, Kamis 2 September 2021.
Menurut Guriansyah, untuk mengatasi kebakaran yang diduga berasal dari tungku pembakaran yang digunakan untuk produksi wajit ini, Disdamkar Garut menurunkan sebanyak 2 unit kendaraan pemadam kebakaran.
Guriansyah menyebutkan, 2 kejadian kebakaran selanjutnya yaitu terkait kebakaran lahan. Menurutnya, dua lahan yang terbakar ini berlokasi di Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota dengan lahan yang terbakar seluas 126 m² dan di Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler dengan lahan yang terbakar seluas 20 m².
Sementara kejadian kebakaran terakhir, lanjut Guriansyah, terjadi kembali di Desa Mulyasari, Kecamatan Bayongbong. Ia menuturkan, dalam peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 21.30 ini, si jago merah melalap habis rumah permanen milik Supianto (37).
"Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian yang dialami oleh pemilik rumah ditaksir mencapai sekitar 700 juta rupiah karena api menghanguskan seluruh bangunan beserta isi rumahnya," ucapnya.
Guriansyah menambahkan, 2 kejadian penyelamatan yang dilakukan oleh Disdamkar Garut adalah berupa evakuasi sebuah mur yang tersangkut di jari seorang anak atas nama Windi (6), dan evakuasi sarang tawon di Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.
