Kapitra lantas mengatakan bahwa salah satu tokoh Front Persaudaraan Islam (FPI) versi baru itu selalu merasa paling benar.
“Ini orang yang selama ini salah, tetapi selalu mengeklaim kebenaran,” ujarnya dalam keterangan, Minggu, 5 September 2021.
Dia meminta balik agar Novel tidak bicara mengenai ibadah seseorang yang dikaitkan dengan urusan hukum.
Bahkan. Menurutnya Jokowi dan Ma’ruf lebih islami dari pada Novel.
“Jokowi itu lebih islami dari mereka. Kiai Maruf, itu ulama besar. Jangan merasa besar dan lebih hebat daripada orang lain,” pungkasnya.***