Megawati Ketakutan Ganjar Pranowo Rebut Kepemimpinan PDIP dari Puan Maharani, Refly Harun: Tak Ada Suaranya

- 8 September 2021, 17:14 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. / /Tangkapan layar Youtube Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

GALAMEDIA - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai partai-partai besar di Indonesia saat ini tidak memiliki tradisi demokrasi.

Hal tersebut diungkapkan pada tayangan video YouTube pada kanal Refly Harun berjudul 'Mega Lengser, PDIP Pecah', dikutip, Rabu, 8 September 2021.

Menurutnya, meski sejumlah partai besar mengusung nama demokrasi namun tidak menjalankan demokrasi dengan benar.

"Partai Demokrat, demokrasinya terbatas. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan demokrasinya masih berjuang," ujarnya.

Dengan begitu, lanjut dia, menjadi tantangan terbesar bagi partai-partai tersebut setelah tidak lagi dipegang pendiri partai politiknya. "Semua Partai Besar pun perilakunya hampir sama," ujarnya.

Baca Juga: BMKG Ungkap Potensi Tsunami Besar Bukan Akibat Gempa, Dwikorita: Kedatangan Gelombang Bisa Sangat Cepat

Menyoroti khusus pada PDIP, ia menyatakan, partai tersebut tidak pernah mengalami pergantian kepemimpinan sejak berdiri di tangan Megawati Seokarnoputri.

"Fortunately success, tapi itu bukan contoh baik. Karena suksesnya digantungkan pada kharisma sebagai trah Bung Karno, bukan pada kerja-kerja kaderisasi partai politik yang demikian rapihnya," jelasnya.

Sehubungan hal itu, ia meragukan PDIP bisa terus mengakar setelah sepeninggalan Megawati.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x