Langkah Nyata Lapas Garut Antisipasi Kemungkinan Terjadinya Kebakaran

- 8 September 2021, 19:58 WIB
Lapas Kelas IIB Garut dan Disdamkar Kabupaten Garut menggelar pelatihan sekaligus simulasi penanganan kebakaran di Lapas Kelas IIB Garut, Jalan KH.Hasan Arif, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, beberapa waktu lalu.
Lapas Kelas IIB Garut dan Disdamkar Kabupaten Garut menggelar pelatihan sekaligus simulasi penanganan kebakaran di Lapas Kelas IIB Garut, Jalan KH.Hasan Arif, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, beberapa waktu lalu. /Agus Somantri/Galamedia/


GALAMEDIA - Kebakaran adalah suatu kejadian diakibatkan adanya percikan api yang tidak dapat dikendalikan dan menimbulkan kerugian.

Di lingkungan Lapas/Rutan hal ini bisa saja terjadi, karena adanya korsleting listrik, tabung gas maupun adanya huru-hara.

Kepala Lapas Kelas IIB Garut, RM.Krystio Nugroho, mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipatif guna mencegah timbulnya gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas, terutama kemungkinan terjadinya kebakaran.

Menurut Krystio, beberapa langkah yang dilakukan pihaknya untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di dalam Lapas, di antaranya adalah dengan melakukan penambahan daya listrik dari 16.500 volt ampere (VA) menjadi 33.000 VA, dan melakukan penggantian fitting di seluruh kamar hunian dikarenakan terjadi penyalahgunaan listrik oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Baca Juga: ACT Gandeng Iwo Garut, Salurkan Bantuan Beras Ditengah Pandemi Covid-19

"Kami juga selalu melakukan pengecekan secara berkala, untuk memastikan Kelaikan Instalasi Jaringan Listrik (Sertifikat Laik Operasi)," ujarnya di Lapas Kelas IIB Garut, Jalan KH.Hasan Arif, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Rabu 8 September 2021.

Selain itu, terang Krystio, Lapas Kelas IIB Garut juga berkolaborasi dan sinergi dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar), untuk mengadakan pelatihan penggunaan Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) dan simulasi penanggulangan kebakaran.

"Paling tidak sebagai langkah awal penanganan bila terjadi kebakaran, agar api tidak membesar," ucapnya.

Krystio menyebutkan, ia juga senantiasa mengingatkan jajarannya untuk terus melakukan upaya deteksi dini, yaitu berupa sidak dan pengontrolan ke dalam kamar hunian warga binaan (WBP), serta memastikan sebelum meninggalkan ruangan kerja, semua perangkat Elektronik sudah dalam keadaan mati atau Off.

Baca Juga: Pose Shandy Aulia di Dapur Bikin Heboh, Netizen: Mungkin Begini Harapan Para Suami

"Serangkaian kegiatan tersebut merupakan bukti nyata Lapas Garut, dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran," katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x