Saling Berlomba Kalahkan China, Ini Daftar Negara yang Ikut Kembangkan 'Matahari Buatan', Indonesia Termasuk?

- 13 September 2021, 09:30 WIB
Ilustrasi Matahari
Ilustrasi Matahari /NASA

GALAMEDIA - Sejumlah negara mengklaim sedang mengembangkan matahari buatan atau yang dikenal dengan proyek 'artificial sun'.

Salah satu yang populer yaitu matahari buatan milik China. Baru-baru ini China mendapat rekor baru dari proyek tersebut.

Matahari buatan China ini diklaim telah mencetak rekor baru karena mampu menyala 120 derajat dengan jangka waktu 101 detik.

Baca Juga: TERBARU! Kode Redeem FF Belum Digunakan Hari Ini Senin 13 September 2021 dari Garena Free Fire

Hal itu ditunjukkan Perangkat Ekperimental Superkonduktor Tokamak (EAST) yang dirancang oleh China untuk mereplikasi proses fusi nuklir yang dilakukan oleh matahari.

Melansir Down To Earth, Proyek EAST China merupakan bagian dari fasilitas International Thermonuclear Experimental Reactor (ITER) yang akan menjadi reaktor fusi nuklir terbesar di dunia dan akan beroperasi pada tahun 2035.

Bukan hanya China saja, negara lain seperti Korea Selatan dan Amerika Serikat juga turut berlomba-lomba mengembangkan proyek ini.

Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Stres Agar Tetap Produktif, Salah Satunya Ternyata Melakukan Hobi

Korea Selatan termasuk negara yang mengklaim telah membuat matahari buatan. Matahari buatan Korea Selatan ini bisa mencapai suhu 100 juta derajat untuk jangka waktu 20 detik.

Melansir The Great Course Daily, Korea Superconducting Tokamak Advanced Research (KSTAR) menggunakan medan magnet untuk menghasilkan plasma ultra panas.

Hal ini bertujuan untuk mewujudkan tenaga fusi nuklir yang diklaim bisa menjadi energi bersih yang tak tak terbatas.

Baca Juga: Hati-hati, Getaran Motor Ternyata Bisa Rusak Kamera iPhone

Amerika Serikat juga tak ingin kalah dalam membuat matahari buatan ini. Melansir TRT World, proyek matahari buatan Amerika Serikat ini akan selesai pada tahun 2025.

Bukan hanya China, Korea Selatan dan AS, beberapa negara lainnya yang terlibat antara lain Jepang, Rusia, dan India.

Di antara negara tersebut Indonesia tak termasuk dalam daftar negara yang akan membuat proyek besar matahari buatan itu.

Baca Juga: Berikut 10 Tanda Kiamat Sudah Dekat, Salah Satunya Matahari Terbit dari Barat

Sebagai informasi, negara-negara di atas mengembangkan matahari buatan menggunakan fusi nuklir yang energinya mirip dengan matahari.

Para ilmuwan mengatakan proyek ini bisa menjadi energi masa depan bagi umat manusia sehingga mengurangi bahan bakar fosil.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x