Kisah Abdullah Agimnastiar, Anak Nelayan yang Ingin Menjadi Hafidz Quran

- 16 September 2021, 21:50 WIB
Abdullah Agimnastiar alias Agim (depan) yang bercota-cita menjadi Hafidz Quran./Foto:Media Komunikasi PPPA Daarul Quran
Abdullah Agimnastiar alias Agim (depan) yang bercota-cita menjadi Hafidz Quran./Foto:Media Komunikasi PPPA Daarul Quran /

GALAMEDIA - Namanya mirip dengan salah satu ulama ternama Tanah Air. Ia adalah Abdullah Agimnastiar (17), namun teman-temannya biasa menyapanya Agim.

Ia adalah remaja asli Desa Obel-Obel, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Sejak usia 10 tahun Agim sudah menjadi piatu.

Ibunya meninggal karena sakit yang tak mampu diobati karena keterbatasan biaya. Sejak saat itu Agim bersama tiga adiknya hidup bersama ayahnya, Udin.

Udin bekerja sebagai nelayan. Ia berangkat menjala ikan mulai sore hingga besok paginya. Kemudian ia pun menjualnya ke pengepul.

Baca Juga: BIN 'Serbu' Karawang dan Depok, Sasar Ribuan Warga untuk Divaksin Covid-19

Menjadi seorang nelayan penghasilannya tak menentu. Apalagi dengan empat anak yang masih kecil.

Agim mengerti betul bahwa kesulitan hidup keluarganya tak mesti ditunggunng ayahnya seorang diri.

Kepergian ibunya juga tak mesti menjadi sesuatu yang harus ditangisi setiap waktu, karena kehdiupan terus berjalan dan tetap harus dijalani.

Maka agim pun tumbuh menjadi anak yang mandiri. Ia tak akan membiarkan ayahnya menanggung beban keluarga sendiri.

Setiap kali ada kesempatan Agim selalu memabntu ayahnya mencari ikan, menjaga rumah dan menjaga adik-adiknya.

Baca Juga: PeduliLindungi Belum Optimal, Ribuan Orang Positif Covid-19 Berkeliaran di Mal

Ia tak mau menambah beban keluarga, karena ia tahu ayahnya sudah cukup berat menjadi tulang punggung ia dan adik-adiknya.

Dari kesulitan hidup itu, Agim memiliki tekad yang kuat untuk merubah masa depannya. Ia pernah mendengar gurunya mengatakan bahwa orang yang menghafal Alquran akan Allah muliakan di dunia maupun di akhirat.

Mendengar hal itu, Agim pun berazam ingin menjadi penghafal Alquran. Terlebih, ketika ia tahu bahwa salah satu keistimewaan penghafal Alquran adalah dapat memberikan syafaat kepada keluarganya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sering Baca Al-Qur'an: Saya Temukan Ada Satu Dimensi yang Tersembunyi

Pada Senin, 6 September 2021 lalu, ia sampai di Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Takhassus Cimanggis. Agim adalah satu dari tiga orang yang berhak menerima beasiswa.

Ia begitu bahagia, akhirnya impiannya untuk menjadi hafidz Quran berada di depan mata.

"Ingin menjadi hafidz Quran 30 juz, semoga Allah mewujudknya," ungkap Agim.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x