Gerah dengan Amandemen UUD 1945, Gatot Nurmantyo Pertanyakan Kejiwaan Pengusulnya

- 17 September 2021, 21:01 WIB
Jendral Gatot Nurmantyo.
Jendral Gatot Nurmantyo. /Tangkapan Layar Instagram.com/ @nurmantyo_gatot

Dia pun mempertanyakan kondisi kejiwaan orang-orang yang kerap kali menyuarakan amandemen UUD 1945.

“Yang perlu dipertanyakan kondisi kejiwaan yang mau amandemen itu apa? Sama tidak?” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan dalam konsepsi negara demokratis, amandemen Undang-Undang Dasar bukanlah sesuatu hal yang tabu.

Bahkan Amerika Serikat yang telah sekian lama menjadi rujukan global dalam implementasi sistem demokrasi, telah melakukan lebih dari 27 kali amandemen konstitusi.

Baca Juga: Jelang Laga Bali United VS Persib 18 September 2021, 21 Pemain yang Diboyong, Igbonefo Optimis Raih Poin

"Idealnya, konstitusi yang kita bangun dan perjuangkan adalah konstitusi yang 'hidup' (living constitution), sehingga mampu menjawab segala tantangan zaman.”

“Serta konstitusi yang 'bekerja' (working constitution), yang benar-benar dijadikan rujukan dan dilaksanakan dalam praktik kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Bamsoet saat menjadi keynote speech diskusi 'Menakar Urgensi Amandemen UUD NRI Tahun 1945' yang diselenggarakan Ikatan Alumni Fakul Hukum Universitas Padjajaran secara virtual, dari Bali, Kamis 16 September 2021.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x