Irjen Napoleon Bonaparte Aniaya Muhammad Kece, Sosiolog: Ini Masalah Invidivu, Bukan Soal Agama

- 21 September 2021, 19:15 WIB
Tersangka kasus penistaan agama, Muhammad Kece diduga dianiaya Irjen Napoleon Bonaparte.
Tersangka kasus penistaan agama, Muhammad Kece diduga dianiaya Irjen Napoleon Bonaparte. /Jurnal Soreang/Kolase PMJ News

Trubus mengatakan tindakan Napoleon dianggap tidak proporsional dengan mengangkat alasan membela agama islam atas perbuatannya kepada publik melalui surat terbuka.

Baca Juga: Diperiksa KPK 3 Jam, Anies Baswedan Disodori 8 Pertanyaan, Salah Satunya Terkait Hal Ini

"Jadi kalau ditinjau secara sosiologi, ada interaksi antara NB dan MK, dimana dalam interaksi itu tidak berlangsung harmonis," terangnya, dikutip dari Antara.

Trubus menjelaskan dalam ilmu sosiologi hukum, ada pihak yang memperoleh perlakuan sebagai stimulus pesan, dimaknai secara berbeda. Dengan pelaku Napoleon dan korban adalah Kece, maka perkara ini bersifat individual.

"NB tidak mewakili atribut sosial sebagai seorang polisi ataupun karena beragama Islam. Maka, ini bukan perilaku institusional. Begitu pula dengan MK, dia tidak mewakili perilaku institusional dirinya sebagai korban," tutur dia.

"Saya tidak tahu atribut apa yang melekat dengan MK, kalau NB kan semua orang mengenalinya dengan latar belakang polisi," sambungnya.

Trubus menilai kasus tersebut unik, karena tiba-tiba publik dihebohkan dengan surat terbuka dari Napoleon, yang mengakui dirinya telah melakukan penganiayaan Kece di dalam rutan.

Baca Juga: Ngaku Kasian Dengan Gaji Wali Kota Solo, Kaesang Pangarep: Gajinya Bapak Juga Kecil, Bapak Ga Ada Duit

Padahal, sebelumnya publik sendiri tidak memahami ada permasalahan ini. Selain itu, isu itu baru ramai diperbincangkan publik hampir satu bulan pasca-kejadian.

"Dalam surat terbuka itu, kemudian NB melakukan pembelaan bahwa penganiayaan dilakukan atas dasar membela agama. Ini kan yang akhirnya menimbulkan sentimen argumen di publik," kata dia.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x