Network
GALAMEDIA – Ucapan Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha yang menuding Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai pembohong dikecam berbagai pihak.
Meski begitu, Ketua Umum Non-aktif PSI, Grace Natalie tetap membela Giring.
Menurutnya apa yang dibicarakan oleh Giring bukanlah sebuah ujaran kebencian.
“Mengungkapkan fakta-fakta kepada publik terkait kebohongan pemimpin terhadap rakyatnya bukanlah disebut kebencian,” kata Grace Rabu, 22 September 2021.
“Justru itu edukasi kepada masyarakat agar benar-benar selektif memilih pemimpin,” imbuhnya menjelaskan.
Terkait PSI dan Giring yang dituding tengah mencari panggung, Grace menegaskan bahwa PSI konsisten sejak mendapat amanah menjadi bagian dari DPRD DKI Jakarta.
Amanah itu kata Grace, akan kritis ke Anies bila ada kebijakan yang tidak tepat.
Baca Juga: BEM SI Ancam Turun ke Jalan, Refly Harun : Unjuk Rasa Hak Konstitusional, tapi Jadi Barang Haram
“Boleh dicek sejak PSI mendapat amanah satu fraksi di DPRD DKI, kami konsisten kok. Kalau ada kebijakan Pak Gubernur (Anies Baswedan) yang tidak tepat, kami kritisi. Jadi bukan sekarang saja. Termasuk Formula E, PSI konsisten menolak sejak tahun 2019,” tuturnya.
Menanggapi ini ucapan Grace, Rektor Universitas Ibnu Chaldun sekaligus sosiolog Musni Umar mengatakan bahwa menuduh Anies sebagai pembohong bukan edukasi, melainkan sebuah fitnah.
“Menuduh Anies pembohong bukan edukasi, tetapi menabur fitnah,” ujarnya melalui Twitter pribadi @musniumar Jumat, 24 September 2021.
Lebih jauh, Musni mengingatkan bahwa fitnah lebih kejam dari pembunuhan.
“Fitnah lebih kejam dari pembunuhan,” pungkasnya.
Sebelumnya, dalam sebuah video, Giring secara blak-blakan mengaku tidak rela jika di tahun 2024, Indonesia jatuh ke tangan Anies sebagai seorang presiden.
Baca Juga: KPK Jemput Paksa Azis Syamsuddin, Berikut Daftar Barang Mewah Milik Wakil Ketua DPR, Sampai Miliaran
Bahkan Giring menuding bahwa selama ini Anies hanya berpura-pura peduli di tengah pandemi Covid-19 dan penderitaan rakyat.
“Pura-pura peduli adalah kebohongan Gubernur Anies di tengah pandemi dan penderitaan rakyat,” ujar Giring dikutip Galamedia Selasa, 21 September 2021.
“Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” imbuhnya. ***
