Anggota DPR RI: Waspadalah...!! Komunis Pernah Bantai 120 Juta Orang

- 26 September 2021, 18:31 WIB
Ilustrasi. mengenang pembantaian komunis.
Ilustrasi. mengenang pembantaian komunis. /Unsplash.com/@ macauphotoagency/

"Selama 74 tahun Komunis itu rata-rata membunuh 1.621.621 orang setiap tahun atau 4.504 orang per hari atau tiga orang per menit di 75 negara," ujarnya saat berkunjung ke redaksi LKBN Antara di Jakarta.

Sastrawan yang menandatangani Manifesto Kebudayaan (Manikebu) itu mengungkapkan bahwa Komunis melakukan kudeta di 75 negara selama 69 tahun pada 1918-1987, dan berhasil mendirikan 28 negara komunis di dunia.

Uni Soviet merupakan negara terbesar yang melakukan pembantaian, yakni 61 juta orang.
"Dari jumlah itu, Stalin bertanggung jawab atas pembantaian terhadap 43 juta orang, sekitar 39 juta orang mati di kamp-kamp kerja paksa. Pada saat itu pegawai negeri yang menentang komunis dipecat dan disuruh kerja paksa tanpa diberi makan," ujarnya.

Selanjutnya, pelaku pembantaian terbesar kedua adalah Komunis China. Sejak 1949 hingga 1987, komunis di Negeri Tirai Bambu itu telah membunuh 40 juta orang warga setempat.

Disusul oleh Kamboja di bawah rezim Khmer Merah pimpinan Pol Pot yang selama periode April 1975-Desember 1978 telah membantai dua juta orang atau 28,57 persen dari jumlah penduduk.

"Korban total seluruh Perang Dunia, perang lokal abad ke-20 hanya 38 juta jiwa atau sepertiga korban komunis," ujar Taufiq yang semasa kuliah aktif di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) itu.

Baca Juga: PT Krakatau Steel Pangkas Pegawai Hingga 62 Persen, Aktivis: Pak Jokowi, Kalau Bohong Jangan Kebangetan Dong

Selain itu, jumlah penduduk 28 negara yang melarikan diri mencapai 35 juta orang karena tidak tahan dengan kemelaratan dan penindasan selama periode 1917-1971.

Di dunia, lanjut dia, terdapat empat algojo komunisme, yakni Lenin di Uni Soviet selama periode 1917-1923 telah membunuh 500 ribu orang, Stalin di Uni Soviet pada 1925-1953 membunuh 43 juta orang, Mao Tse-tung di China selama periode 1947-1976 sebanyak 70 juta orang, dan Pol Pot di Kamboja membunuh dua juta orang pada 1975-1979.

"Sebagian karena mati kelaparan, kegagalan panen, dan ekonomi," paparnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x