Indonesia Serang Balik Vanuatu di Sidang Umum PBB: Seolah-olah Negara Ini Peduli terhadap Isu-isu HAM!

- 27 September 2021, 09:04 WIB
Sekretaris Ketiga Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk PBB di New York Sindy Nur Fitri saat menjawab tuduhan PM Vanuatu.
Sekretaris Ketiga Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk PBB di New York Sindy Nur Fitri saat menjawab tuduhan PM Vanuatu. /Youtube United Nations/

GALAMEDIA - Melalui Sidang Umum PBB, Vanuatu kembali mengusik kedaulatan negara Indonesia mengenai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua.

Hal itu disampaikan Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman Weibur yang meminta komisaris Hak Asasi Manusia PBB untuk datang ke Papua Barat dan memberikan penilaian di sana.

Pernyataan Loughman kemudian dibalas dengan jawaban menohok diplomat Indonesia, Sindy Nur Fitri.

Baca Juga: Segera Klaim! 10+ Kode Redeem FF 27 September 2021: Ada M1887 Rapper Underworld, MP40 dan Ratusan Diamond

Ia menyatakan Vanuatu terus mengusik kedaulatan negara lain. Padahal, menurutnya, tudingan Vanuatu itu tidak berdasar.

"Kami menolak dengan keras tuduhan yang salah, tak berdasar dan misinterpretasi yang terus dilakukan Vanuatu," kata Sindy dalam Sidang Umum PBB di kanal YouTube Kemenlu, Minggu, 26 September 2021.

Lebih lanjut, Sindy mengatakan Vanuatu terus melakukan agresi untuk melawan Indonesia.

Baca Juga: Makna Asmaul Husna: Al Kabir, Al Hafidz, Al Muqit, Duhai Allah Yang Maha Menjaga dan Mencukupi

"Saya terkejut bahwa Vanuatu terus-menerus menggunakan forum yang mulia ini untuk mengusik kedaulatan dan integritas wilayah negara lain. Serta terus melakukan agresi dengan maksud tercela dan motif politik untuk melawan Indonesia," ujarnya.

Dalam forum besar itu, dia juga mengatakan Vanuatu hanya berpura-pura peduli pada isu-isu HAM.

"Vanuatu berupaya mengesankan diri, seolah-olah negara ini peduli terhadap isu-isu HAM," ujarnya.

"Pada kenyataannya, HAM versi mereka diputarbalikkan. Dan sama sekali abai terhadap tindak teror keji serta tidak manusiawi yang dilakukan oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKB)," sambungnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat 27 September 2021, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

"Vanuatu secara sengaja menutup mata ketika kelompok kriminal separatis bersenjata ini membunuh para perawat, tenaga kesehatan, guru, pekerja konstruksi dan aparat penegak hukum," katanya lagi.

"Ketika para guru dibantai tanpa belas kasihan, mengapa Vanuatu memilih diam?" tegas Sindy.

Diketahui, bukan pertama kalinya Vanuatu mengusik Indonesia di Sidang Umum PBB dengan permasalahan HAM di Papua.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x