Gatot Nurmantyo Tuding PKI Susupi Tubuh TNI, Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman 'Ngamuk': Jadi Fitnah!

- 27 September 2021, 21:35 WIB
Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman.
Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman. /Dok. Kodam Jaya

 

GALAMEDIA - Pangkostrad Letnan Jenderal Dudung Abdurachman menilai tudingan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo bahwa TNI AD tengah disusupi oleh PKI adalah sebuah tudingan keji.

Seperti diketahui, Gatot Nurmantyo menyebut bahwa TNI AD telah disusupi oleh PKI. Hal itu diindikasikan dengan patung sejumlah tokoh nasional yang terlibat dalam persitiwa G30S PKI telah raib di Museum Dharma Bhakti Markas Kostrad.

"Tidak benar tudingan bahwa karena patung diorama itu sudah tidak ada, diindikasikan bahwa AD telah disusupi oleh PKI. Itu tudingan yang keji terhadap kami," kata Dudung, Senin, 27 September 2021.

Mantan Pangdam Jaya ini menyatakan Gatot sebagai prajurit dapat melakukan klarifikasi terlebih dahulu terhadap organisasi sebelum membeberkannya ke publik luas dan menjadi prasangka.

"Dalam Islam disebut tabayun agar tidak menimbulkan prasangka buruk yang menjadi fitnah," jelas Dudung.

Baca Juga: BEM SI Demo Lawan Jokowi dan KPK, Ferdinand Hutahaean: Membela Pemburu Jabatan, Memalukan!

Ia pun mengungkapkan patung-patung itu hilang dari Markas karena diminta kembali oleh pembuatnya, yakni Pangkostrad terdahulu, Letjen (Purn) Azym Yusri Nasution.

Dudung mengaku tak bisa menolak permintaan tersebut.

Menurutnya, AY Nasution merasa berdosa telah membuat patung-patung tersebut menurut keyakinan agamanya.

"Jadi saya tidak bisa menolak permintaan yang bersangkutan," tambah Jenderal bintang tiga itu.

Ia dengan tegas menyatakan penolakannya jika penarikan tiga patung tersebut maka membuat Gatot menyimpulkan TNI melupakan peristiwa sejarah G30S PKI.

"Saya dan Letjen TNI (Purn) AY Nasution mempunyai komitmen yang sama tidak akan melupakan peristiwa terbunuhnya para jenderal senior TNI AD dan perwira pertama Kapten Piere Tendean dalam peristiwa itu," katanya.

Sebelumnya pada webinar Minggu, 26 Septmber 2021, Gatot menyatakan bahwa penghilangan patung tokoh nasional G30S PKI di Markas Kostrad itu sebagai upaya penyusupan paham komunis di militer Indonesia.

Baca Juga: Pesan Berantai Pendaftaran Vaksin Nusantara Tak Sepenuhnya Hoax, Tim Peneliti Berikan Klarifikasi

Ia secara lugas menyebutkan bahwa indikasi-indikasi tersebut tidak dapat dibiarkan karena dapat mengulang sejarah kelam tahun 65.

"Saya mengetuk hati para patriotisme kstaria prajurit AD, AL, AU untuk bahu membahu mawas diri membersihkan jangan sampai paham ini bisa masuk yang akan meruntuhkan nilai-nilai perjuangan patriotisme," ucap Gatot.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x