Peristiwa 28 September: 2 Mahasiswa Tewas Tertembak di Depan Koramil Kedaton Saat Ikuti Aksi Demo

- 27 September 2021, 22:31 WIB
Peristiwa 28 September: 2 mahasiswa di Lampung tewas tertembak di depan Koramil Kedaton Saat mengikuti aksi demonstrasi.
Peristiwa 28 September: 2 mahasiswa di Lampung tewas tertembak di depan Koramil Kedaton Saat mengikuti aksi demonstrasi. /Pixabay

GALAMEDIA - Di berbagai belahan dunia, banyak peristiwa penting terjadi pada tanggal 28 September, dari tahun ke tahun.

Tak sedikit dari peristiwa itu menjadi catatan sejarah penting bagi perjalanan hidup manusia.

Dua di antara peristiwa penting dalam negeri yakni tewasnya dua mahasiswa di Lampung dan gempa bumi yang mengguncang Palu serta Donggala.

Berikut sejumlah peristiwa penting di tanggal 28 September, yang dirangkum Galamedia dari berbagai sumber:

Baca Juga: Vaksinator, Tenaga Kesehatan dan Petugas Administrasi pada Acara Vaksinasi Massal Seluruhnya Alumni SMAN 5

1945
Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) didirikan setelah pengambilalihan kekuasaan perkeretaapian di Indonesia dari pihak militer Jepang.

Hal itu ditandai pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya. DKARI menjadi operator kereta api untuk wilayah Republik Indonesia saat itu.

Dari pihak Belanda sendiri, dibentuk sebuah konsorsium perusahaan kereta api pemerintah-swasta dengan nama Staatsspoorwegen Verenigde Spoorwegbedjrif (SS/VS).

Hingga 31 Desember 1949, DKARI dan SS/VS masih berstatus sebagai operator kereta api. Per 1 Januari 1950, DKARI dan SS/VS dilebur menjadi Djawatan Kereta Api (DKA). Nama DKA pun berubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA), semasa Orde Lama.

Baca Juga: Palak Sopir Elf dan Truk, Dua Preman Ini Dibekuk Tim Sancang Polres Garut

Lalu, pada tanggal 15 September 1971 berubah menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Kemudian, pada tanggal 2 Januari 1991, PJKA berubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka).

Sejak tanggal 1 Juni 1999, Perumka mulai menunjukkan keterbukaannya dan berubah menjadi PT Kereta Api (Persero) (PT KA).

Pada bulan Mei 2010, nama PT KA berubah menjadi PT Kereta Api Indonesia (Persero) (PT KAI) hingga saat ini.

1950
Indonesia diterima di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

1966
Indonesia diterima kembali di Perserikatan Bangsa-Bangsa, setelah keluar dari organisasi ini pada 20 Januari 1965 akibat konfrontasi dengan Malaysia.

Baca Juga: Pembobol Puluhan SDN di Subang Akhirnya Diciduk Polisi

1997
Grand Prix Sepeda Motor Indonesia 1997 digelar di Sirkuit Sentul. Grand Prix Sepeda Motor Indonesia 1997 adalah seri ke-14 dari Grand Prix Sepeda Motor musim 1997. Dilaksanakan pada tanggal 28 September 1997 di Sirkuit Sentul.

Saat itu beberapa pembalap dengan nama besar pun turun bertarung di Sirkuit Sentul. Seperti Mick Doohan hingga Sete Gibernau.

1999
Tragedi Lampung 28 September 1999 menewaskan dua orang mahasiswa. Tragedi berawal ketika mahasiswa dari Universitas Lampung berjalan menuju Universitas Bandar Lampung untuk bergabung dengan rekan-rekan mereka melakukan aksi menentang RUU Penanggulangan Keadaan Bahaya (PKB).

Baca Juga: Remis Kembali Didapatkan Persib, Bobotoh: Rene Out!!

Selain itu, mereka juga melakukan unjuk rasa solidaritas bagi rekan mereka yang meninggal di Semanggi Jakarta empat hari sebelumnya.

Setelah bergabung, mereka melakukan unjuk rasa dan berjalan menuju Makorem 043/Garuda Hitam.

Akan tetapi, ketika melewati markas Koramil Kedaton dekat Universitas Bandar Lampung, mahasiswa dengan segera menurunkan bendera menjadi setengah tiang demi penghormatan bagi rekan mereka yang beberapa hari lalu telah tewas tertembak.

Setelah itu keadaan menjadi tidak terkendali karena Komandan Koramil menolak kehendak mahasiswa. Terjadi saling lempar batu serta tembakan. Mahasiswa terpencar dan menyelamatkan diri ke dalam Universitas Bandar Lampung.

Sesaat setelah itulah diketahui bahwa butiran peluru telah mengambil nyawa Muhammad Yusuf Rizal.

Baca Juga: Yahya Waloni Sampaikan Permintaan Maaf kepada Kaum Nasrani, Husin Alwi Tunggu M Kece Minta Maaf ke Umat Islam

Mahasiswa jurusan FISIP Universitas Lampung angkatan 1997 itu, meninggal dunia dengan luka tembak di dadanya tembus hingga ke belakang dan juga sebutir peluru menembus lehernya.

Ia tertembak di depan markas Koramil Kedaton, Lampung. Puluhan mahasiswa lainnya terluka sehingga harus dirawat di rumah sakit.

Beberapa hari kemudian Saidatul Fitriah, Mahasiswa Universitas Lampung yang juga menjadi korban kekerasan aparat, akhirnya meninggal dunia.

2018
Gempa bumi dan tsunami Sulawesi 2018 adalah peristiwa gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,4 diikuti dengan tsunami yang melanda pantai barat Pulau Sulawesi, Indonesia, bagian utara pada tanggal 28 September 2018, pukul 18.02 WITA.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Tuding PKI Susupi Tubuh TNI, Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman 'Ngamuk': Jadi Fitnah!

Pusat gempa berada di 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut kota Palu dengan kedalaman 10 km.

Guncangan gempa bumi dirasakan di Kabupaten Donggala, Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Mamuju bahkan hingga Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kota Makassar.

Gempa memicu tsunami hingga ketinggian 5 meter di Kota Palu.

Gempa itu merusak 66.390 bangunan dan menewaskan sebanyak 2.045 tewas orang (menurut BNPB per 10 Oktober 2018) dan 632 luka-luka. Sedangkan lebih dari 100 orang hilang serta 16.732 penduduk mengungsi.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x