FAKN Dorong Ketahanan Bangsa Hadapi Pandemi Covid-19 Dan Pemulihan Ekonomi

- 29 September 2021, 18:32 WIB
Bupati Sumedang H.Dony Ahmad Munir diantara Raja-raja Nusantara. Ade Hadeli/Galamedia//
Bupati Sumedang H.Dony Ahmad Munir diantara Raja-raja Nusantara. Ade Hadeli/Galamedia// /

Dikatakan La Nyala, kebudayaan nasional adalah mozaik kebudayaan daerah dan kebudayaan daerah lahir dari nilai-nilai Adiluhung Kerajaan dan Kesultanan Nusantara.

Dengan menarik benang merah sejarah, dukungan negara kepada kebudayaan nasional tercermin dengan dukungan negara terhadap keberadaan kerajaan dan kesultanan nusantara sebagai penjaga marwah kebudayaan daerah serta kearifan lokal nusantara.

"Jika kita tarik sejarah ke belakang. Sumbangsih kerajaan nusantara terhadap lahirnya Indonesia, tidak bisa dihapus dalam sejarah. Keberadaannyalah yang melahirkan tradisi Pemerintahan, Penulisan, Pendidikan, Pengobatan, hingga Kemiliteran, baik di darat maupun di laut," tuturnya.

Baca Juga: Nyaris Dihapus di 2020, Presiden Soeharto Ingatkan Kurangnya Mata Pelajaran Sejarah di Tingkat SD hingga SMP

Ia menyebutkan, sudah menjadi kewajiban DPD RI memperjuangkan Kearifan Lokal melalui Hak Adat dan Budaya Nusantara, dimana negara harus hadir untuk memastikan sejarah dan budaya mendapatkan tempat yang layak.

Jika pemerintah melalui Undang-Undang tentang Desa mengeluarkan APBN trilyunan rupiah untuk seluruh desa, maka sudah sewajarnya pemerintah mengeluarkan pembiayaan rutin untuk entitas Kerajaan dan Kesultanan Nusantara. "Tentu sangat kecil jika dibandingkan dengan Dana Desa," tandasnya.

Sementara Ketua Pelaksana Rd. Lily Djamhur melaporkan, acara FAKN merupakan kerja bareng Pemerintah Kabupaten Sumedang, Keraton Sumedang Larang (KSL) dan Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD) RI.

"Acara digelar di Keraton Sumedang Larang dari tanggal 28 sampai tanggal 30 September 2021 mendatang yang dihadiri para raja dan permaisuri dari 44 Kerajaan se- Nusantara yang masih eksis di Indonesia," katanya. .

Ia menyebutkan, mengingat sekarang masih dalam situasi pandemi Covid-19, FAKN I digelar secara terbatas,,hanya berupa beberapa acara inti. Diantaranya Royal Dinner, Opening Ceremony, Musyawarah Madya dan Penutupan.

“Acara FAKN kali ini hanya akan menyelenggarakan acara inti saja
dan dilaksanakan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” kata Lily.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x