Benarkah WHO Merencanakan Modifikasi Genetik Manusia Melalui Vaksinasi Covid-19? Cek Faktanya

- 1 Oktober 2021, 17:50 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Pixabay

GALAMEDIA - Vaksinasi Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir memang masih menjadi pro kontra. Bahkan tak sedikit yang menilai vaksinasi itu hanya akal-akalan saja.

Baru-baru ini, beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Abdullah.

Ia membagikan sebuah video yang menarasikan bahwa WHO merekomendasikan pengeditan genetik manusia melalui vaksinasi dengan bantuan teknologi rekayasa genetika makhluk hidup yaitu CRISPR/Cas9.

Dalam video tersebut juga disebutkan bahwa Bill Gates yang mendalangi rencana pengeditan genom manusia.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 RI Jumat 1 Oktober 2021: 4.216.728 Positif, 4.039.835 Sembuh, 142.026 Meninggal Dunia

NARASI:

BONGKAR & HENTIKAN!!…
Rencana jahat rekayasa genetik manusia melalui Vaksinasi

RENCANA MODIFIKASI GENETIK MANUSIA!
Baru-baru ini WHO merilis rekomendasi global pertama untuk modifikasi genetik pada manusia. Alasannya klasik untuk mempromosikan kesehatan masyarakat. Teknisnya, struktur DNA pada manusia kedepannya nanti akan diperbolehkan untuk di-edit dengan bantuan teknologi rekayasa makhluk hidup yaitu CRISPR. Jika genetik manusia dimodifikasi untuk tujuan tersebut. menjadi SAH dilakukan. Mengapa WHO berani mengeluarkan rekomendasi tersebut. Karena mereka telah berkonsultasi dengan ratusan peserta yang terdiri atas ilmuwan, peneliti, pemimpin agama, dan masyarakat adat. Rekomendasi tersebut jelas mengatakan rencananya semua negara akan dilibatkan, agar pengeditan manusia berjalan aman, efektif, dan etis.

Baca Juga: Responden Berpendapat Pancasila Buatan Manusia, Ada Kemungkinan Tidak Sempurna dan Dapat Diubah

Tangkapan layar turnbackhoax.id
Tangkapan layar turnbackhoax.id

Lalu siapa dalang dibalik Modifikasi Genetik pada manusia?

BILL GATES

Karena Bill Gates merupakan salah satu pendana terbesar WHO, sangat wajar jika mereka melakukan pekerjaan tersebut.

“Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas golongan yang berbuat kerusakan itu.”
(Qs. Al-‘Ankabut 29: ayat 30)

Baca Juga: Sebanyak 1,06 Juta Wisman Kunjungi Indonesia Selama Januari-Agustus 2021

Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim bahwa WHO merencanakan pengeditan genetik manusia melalui vaksinasi menggunakan teknologi CRISPR/Cas9 adalah tidak benar.

Dikutip dari laman turnbackhoax.id, CRISPR/Cas9 atau Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats, memang sebuah metode yang digunakan untuk memodifikasi gen (DNA) di dalam tubuh makhluk hidup.

CRISPR dapat digunakan untuk mengobati penyakit, seperti penyakit keturunan cystic fibrosis, kebutaan, malaria, HIV dan juga mendesain calon bayi.

Namun selama ini metode CRISPR masih dalam tahap pengembangan dan uji coba, untuk mendapat lisensi keamanan jika diterapkan dalam tubuh manusia.

Baca Juga: Megawati Tiba-tiba Sengor Kader PDIP: Lebih Baik Mundur Daripada Dipecat Partai

Meski begitu, vaksin Covid-19 tidak menggunakan metode CRISPR/Cas9, meski keduanya dapat melawan virus.

Hoaks ini sebenarnya telah muncul beberapa bulan lalu yang mengaitkan vaksin berbasis m-RNA seperti Pfizer, dapat mengubah DNA atau memodifikasi genetik manusia.

Padahal, vaksin Covid-19 yang berbasis m-RNA tidak pernah memasuki ke dalam inti sel, tempat DNA atau materi genetik disimpan.

Vaksin tipe mRNA membuat sel tubuh memproduksi protein, yang memicu respon imun. Respon imun tersebut akan menghasilkan antibodi, yang melindungi diri dari infeksi saat virus masuk ke dalam tubuh.

Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim dalam video yang dibagikan Abdullah adalah HOAKS dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x