Jimly Asshidiqqie Sebut Tegaknya Hukum Harus Seiring Tegaknya Etika, Sindir Yusril Ihza Mahendra?

- 1 Oktober 2021, 20:45 WIB
Yusril Ihza Mahendra.
Yusril Ihza Mahendra. /Tangkapan layar Instagram.com/yusrilihzamhd

GALAMEDIA - Diduga sindir Yusril Ihza mahendra, eks Ketua MK, Jimly Asshiddiqie mendadak memberikan pernyataan menohok.

Melalui cuitan di Twitter Jimly Asshiddiqie ia mengungkapkan soal partai politik yang memegang peranan penting dalam penyaluran aspirasi rakyat.

Selain itu kata Jimly, partai politik juga sebagai lembaga publik yang memiliki aturan internal berupa AD ART.

"Prpol pilar utama& saluran daulat rakyat & bhkan disbut tgas dlm UUD sbg psrta pmilu & usung capres," kata Jimly dalam cuitannya dilihat Galamedia JUmat, 1Oktober 2021.

"Statusnya jg lmbaga publik (negara) dlm arti luas yg pnya aturan intern AD sbg plksana UU. Mski tdk disbut PrUUan, ptsn JR bs jd inovasi baru. Kalo kabul, JR AD prpol lain jg bs," sambungnya.

Baca Juga: Menohok, 'Tamparan' Keras Jimly Ashiddiqie ke Yusril Ihza Mahendra yang Bela Kubu Moeldoko JR AD-ART Demokrat

Namun kata Jimly, perlu diingat bahwa tegaknya hukum dan keadilan harus seiring dengan tegaknya etika bernegara.

"Tp prlu diingat jg tgaknya hkm& keadilan hrs seiring dg tgaknya etika brnegara," ujarnya.

"Meski UU tdk explisit larang advkt jd ketum prpol, tp etika kpantasan sulit trima, aplgi mau prsoalkn AD Prpol orang lain. Mski hkm slalu msti trtulis, kpntasan&baik-buruk bs cukup dg sense of ethics," pungkas Jimly Asshiddiqie.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x