Lebih lanjut, Nasir Abbas menyampaikan bahwa cara yang dipakai JI tersebut menurutnya adalah menjual Taliban seperti barang dagangan.
Bahkan Nasir Abbas menegaskan, pasca kemenangan Taliban, jaringan teroris JI ini menganggap Taliban sebagai Imam Mahdi, karena tidak pernah terkalahkan.
"Perjuangan Taliban adalah perjuangan Islam. Taliban itu kita harap seperti Imam Mahdi yang tidak terkalahkan," lanjutnya.
Tak hanya itu, dalam diskusi daring tersebut, Nasir Abbas juga menyinggung ustadz-ustadz yang dalam setiap ceramahnya selalu menggebu-gebu.
Baca Juga: Tutup Peluang Warkopi, Indro Warkop DKI: Enggak Ada Dalam Sejarah Lawak yang Meniru Terus Sukses
Menurutnya, para penceramah seperti itu sudah disusupi paham radikal dan selalu menggebu-gebu ketika menyatakan 'Taliban hebat mengalahkan dua negara adidaya.
Padahal menurutnya, para penceramah tersebut tidak tahu akan sejarah Taliban dan hanya membodoh-bodohi masyarakat saja.
"Mungkin kita dengar dari para ustadz dan penceramah, dengan menggebu-gebu mereka mengatakan, 'Taliban hebat. Mengalahkan 2 negara adidaya.' Mereka tidak tahu sejarahnya. Mereka membodoh-bodohi masyarakat, kasihan sekali masyarakat kita," pungkasnya.***