Jelang Muktamar Ke-34, Cucu Pendiri NU Sebut Calon Kuat Ketum PBNU yang Telah Muncul Tak Penuhi Kriteria

- 10 Oktober 2021, 06:20 WIB
Ilustrasi. Lambang Nahdlatul Ulama (NU).
Ilustrasi. Lambang Nahdlatul Ulama (NU). /Youtube.com/Indigo Pictures

"Hal itu sangat bertentangan dengan nilai-nilai khittah NU," tegasnya.

Selanjutnya, kata dia, NU terjebak dalam arus pragmatis dan materialisme. Padahal Khittah NU itu adalah telah final yakni hanya berorientasi pada pencapaian ridho Allah SWT.

"Kondisi itu pun menimbulkan disharmoni dan disintegrasi di internal NU," ungkapnya.

Menyinggung calon kuat yang bakal maju menjadi Caketum PBNU diantaranya disebutkan, Muhaimin Iskandar, Yahya Staquf, KH Said Aqil Siradj.

Ia menilai, ketiga Caketum PBNU itu mempunyai kekuatan dari sisi finasial, kekuasaan dan jabatan.

Baca Juga: Mampu Bersaing dengan Prabowo dan Ganjar di Bursa Pilpres 2024, Ridwan Kamil Ngaku Diundang Banyak Partai

Namun belum memenuhi atau setidaknya memiliki konsep yang jelas untuk menata arah NU agar kembali ke khittahnya.

Kriteria tersebut antara lain bersih, memiliki visi yang merekatkan umat, mampu menempatkan relasi kekuasaan dan organisasi, serta harus mempunyai target kinerja riil dan konkrit.

Kemudian, harus mempunyai kompetensi dalam memenej seluruh potensi SD, SDA dan market yang ada di pondok pesantren dan masyarakat.

Terakhir, berilmu dan mengerti, memahami serta sanggup melaksanakan ajaran atau paham ahlussunnah wal jamaáh. Juga sanggup dan mampu membentengi ahlus sunnah wa jama'ah.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x