Benarkah BUMI DALAM BAHAYA? Ilmuwan Sebut Badai Matahari Menghantam Lumpuhkan Jaringan Komunikasi

- 13 Oktober 2021, 13:33 WIB
Ilustrasi badai matahari.
Ilustrasi badai matahari. /NASA/Goddart/

GALAMEDIA - Sejumlah ilmuwan menyebut badai matahari menghantam Bumi dalam dua hari berturut-turut. Benarkah Bumi dalam bahaya?

Akibat dari hantaman badai matahari itu, ilmuwan memprediksi jaringan komunikasi bakal lumpuh.

Belum lama ini, para ilmuwan memang kembali memperingatkan badai matahari yang diperkirakan menghantam Bumi, sejak 11-12 Oktober 2021.

Diketahui, badai matahari tersebut dapat merusak komunikasi GPS dan radio.

Baca Juga: Fantastis! Ini 7 Make-up Termahal di Dunia yang Harganya Bikin Syok

Sebelumnya, peramal cuaca ruang angkasa juga telah mengeluarkan peringatan badai matahari akan terjadi pada 11-12 Oktober 2021.

Sejumlah ilmuwan memperkirakan bahwa matahari diketahui telah mengeluarkan coronal mass ejection atau CME pada Sabtu, 9 Oktober 2021 yang diperkirakan akan menghantam medan magnet bumi sekitar pukul 5 sore BST atau sekitar pukul 11 malam WIB.

Dampaknya diperkirakan akan memicu badai Matahari berkekuatan sedang yang berpotensi mengganggu teknologi satelit.

Sementara itu, menurut Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa AS (SWPC), badai dapat menyebabkan fluktuasi jaringan listrik, mengganggu operasi satelit, dan bahkan mengganggu sinyal radio.

Baca Juga: Tegar Hadapi Kritikan Gegara Baim Wong Campakan Kakek Berusia 70 Tahun, Paula Verhoeven: Terkadang Kita Lupa

Sebuah peringatan kuning untuk aurora juga telah diterbitkan di Inggris, sebagai peramal memprediksi fenomena Aurora Borealis bisa terlihat dari bagian negara bila cuaca memungkinkan.

Berita tentang badai Matahari yang akan segera terjadi kini telah memicu ketakutan di media sosial, namun, para ahli telah meyakinkan bahwa dampaknya akan kecil.

Peramal memberi peringkat badai Matahari berdasarkan kekuatan pada skala G1 (Minor) hingga G5 (Ekstrim).

Baca Juga: Puluhan Dusun di Kasepuhan Ciptagelar dapat Akses Internet

Fisikawan Matahari, Tamitha Skov sekarang mengatakan badai yang diperkirakan hari ini dapat menyebabkan beberapa gangguan pada teknologi satelit, meskipun dia tidak mengharapkan adanya masalah dengan jaringan listrik.

Sebaliknya, dia berpendapat badai kemungkinan besar akan menjadi ketidaknyamanan kecil bagi operator radio dan GPS.

"Tidak perlu tindakan drastis. Terlalu banyak menakut-nakuti badai Matahari akhir-akhir ini,” katanya dilansir Galamedia dari Express pada Selasa, 12 Oktober 2021.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 13 Oktober 2021: Merasa Curiga, Al Ikuti Mobil Mama Rosa

"Badai Matahari ini akan menjadi ketidaknyamanan kecil dengan pengguna radio amatir dan GPS yang paling terpengaruh. Utilitas listrik nasional memiliki prosedur untuk badai tingkat G2 seperti ini," tambahnya.

Pakar keamanan siber Chris Vickery juga meyakinkan badai Matahari itu tidak akan mempengaruhi bagian-bagian penting dari mesin seperti alat pacu jantung.

"Saya baru menyadari hal semacam ini mungkin tidak meyakinkan bagi orang-orang dengan alat pacu jantung,” katanya.

"Besok tidak akan menyebabkan masalah bagi mereka, tetapi memahami bahwa badai matahari yang lebih besar dapat terjadi (dan telah terjadi sebelumnya) dapat menyebabkan sejumlah kekhawatiran di sana," tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x