Kadensus 88 Bicara Soal Papua Antara Separatis atau Teroris: Kita Ingin Selesaikan Tanpa Kehilangan Papua

- 15 Oktober 2021, 21:20 WIB
Densus 88/ Dok. Humas.polri.go.id/
Densus 88/ Dok. Humas.polri.go.id/ /

GALAMEDIA - Kadensus 88, Irjen Pol Marthinus Hukom, berbicara soal kasus yang terjadi di Papua usai adanya isu liar yang menganggap Densus 88 tidak berani bergerak ke Papua.

Saat berbincang dengan jurnalis senior Karni Ilyas, Marthinus Hukom mengatakan bahwa ia harus melihat betul kasus yang terjadi di Papua, sehingga tidak mudah melabeli mereka dengan sebutan teroris.

"Kalau bicara Papua, saya akan berpijak bagaimana kita melihat kasus Papua. Saya biasanya melihat dari definisi terorisme itu sendiri," ujarnya, dikutip Galamedia dari channel Youtube Karni Ilyas Club, Jumat 15 Oktober 2021.

Marthinus Hukom tak setuju dengan pernyataan pihak-pihak yang menyebut bahwa kasus di Papua tersebut murni adalah teroris.

Baca Juga: Fadli Zon: Lobi China di Indonesia Terlalu Kuat, Wajar Ada yang Melabeli Pemerintah ‘Antek’  

Menurutnya kasus yang terjadi di Papua itu justru berawal dari kelompok separatis bukan teroris. Hal itu dikarenakan mereka adalah orang-orang yang menuntut hak hidup seperti umat manusia lainnya.

Ia menjelaskan bahwa munculnya kelompok-kelompok separatis tersebut, selalu diawali dengan ketidakadilan hidup yang menimpanya, dan itulah salah satu penyebab adanya kelompok separatis di Papua.

"Mengenai Papua berawal dari yang namanya separatis bukan teroris. Separatis itu orang yang ingin menuntut hak hidup yang sama dengan seluruh umat manusia, biasanya diawali dengan ketidakadilan," katanya.

Marthinus Hukom kemudian menjelaskan bahwa Indonesia sudah kenyang pengalaman melawan kelompok separatis seperti yang terjadi di Aceh dan Timor Leste.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x