Lebih lanjut, Marthinus Hukom menegaskan bahwa setiap kasus yang di Papua itu jangan langsung disangkutpautkan dengan terorisme.
Ia mencontohkan ketika ada kasus baku tembak dengan polisi, seharusnya jangan langsung dilabeli teroris karena hal itu perlu adanya pengkajian terlebih dahulu.
"Jangan sampai kasus yang sekedar menembak polisi saat baku tembak dengan mereka itu ujug-ujug dicap teroris. Harus dikaji betul," lanjutnya.
Marthinus Hukom menjelaskan kenapa ia sampai saat ini tidak melabeli kelompok separatis Papua dengan sebutan terorisme.
Menurutnya, ia bersama Densus 88 ingin menyelesaikan konflik di Papua tanpa kehilangan pulau cendrawasih tersebut.
"Karena kita ingin menyelesaikan Papua tanpa kehilangan Papua," pungkasnya.***