Pengamat Nilai Ali Ngabalin Ketakutan Dipecat Jokowi Sampai Kritik Faisal Basri Berotak Sungsang  

- 17 Oktober 2021, 21:11 WIB
Ali Mohctar Ngabalin saat bersama Presiden Joko Widodo.
Ali Mohctar Ngabalin saat bersama Presiden Joko Widodo. //Foto: Instagram @ngabalin/

 

 

GALAMEDIA – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin kembali menjadi sorotan usai menyebut Ekonom Senior, Faisal Basri berotak sungsang.

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional (UNAS), Saiful Anam pun menilai Ngabalin tak pantas berkata seperti itu, meskipun dia takut dipecat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Saiful Anam menilai, Ngabalin tengah ketakutan dengan pernyataan yang disampaikan oleh Faisal terkait pemecatan dirinya.

“Untuk itu ia (Ngabalin) sampai menyatakan yang tidak selayaknya ia sampaikan sebagai pejabat negara.”

“Saya kira bisa jadi Ali Ngabalin sedang paranoid terhadap kemungkinan bahwa pernyataan ekonom senior Faisal Basri benar, yang mengusulkan termasuk dirinya diusulkan agar dipecat,” ujar Saiful pada wartawan, Minggu, 17 Oktober 2021.

Baca Juga: Final Piala Thomas 2020: Indonesia Buka Peluang Juara, Fajar Alfian-M Rian Ardianto Tundukkan Pasangan China

Biasanya, kata Saiful, orang yang tak takut kehilangan jabatan akan bersikap biasa saja jika dikritik orang lain.

"Biasanya kalau tidak takut kehilangan jabatan, biasa saja dikritik oleh orang lain, apalagi memang kinerjanya sedang dipertanyakan oleh segenap rakyat Indonesia," tandasnya.

Sebelumnya, dalam acara Gelora Talks bertajuk ‘Covid-19 dan Ancaman Kebangkrutan Dunia Usaha’ yang digelar Rabu, 13 Oktober 2021, Faisal membahas soal kebangkrutan Indonesia.

Menurutnya, jika tidak ada langkah strategis dari pemerintah, ancaman kebangkrutan ekonomi Indonesia akan benar-benar terjadi.

“Kebangkrutan itu tidak bisa terlalu lama, sebelum 2024, pemerintah ini sudah bangkrut,” ungkapnya.

Salah satu faktor yang disorotinya adalah keputusan BUMN PT Waskita Karya yang menjual saham kepemilikan ruas Tol Cibitung-Cilincing senilai Rp 2,44 triliun.

“Waskita menjual jalan tol Rp 2 triliun, padahal investasinya Rp 11 triliun, kan lama-lama bangkrut (keuangan negara)” jelasnya.

Sehingga Faisal berharap agar Jokowi segera sadar bahwa keuangan negara sedang di bawah ancaman dan diperlukan Langkah cerdas serta taktis untuk menyelamatkan itu.

Baca Juga: Pengamat: Cak Imin Harus Keluar dari Koalisi Pemerintahan Jokowi, Kalau Ingin Mulus Jadi Capres di 2024

Salah satu cara yang diusulkan Faisal adalh dengan menyingkirkan orang-orang di sekeliling Jokowi, seperti Moeldoko, Ali Mochtar Ngabalin, hingga Luhut Binsar Panjaitan.

“Presidennya (harusnya) sadar membersihkan orang-orang sekelilingnya dari orang seperti Moeldoko, Ali Ngabalin, Luhut Pandjaitan, kalau tidak ya sudah terima risiko,” pungkasnya.

Menanggapi ucapan itu, Ngabalin langsung mengkritik Faisal dengan mengatakan bahwa dia berotak sungsang dan minim gagasan.

Baca Juga: Besok Sidang Perdana Unlawful Killing Laskar FPI, Netizen: Pembanting Mahasiswa Ditahan, Penembak Masih Bebas?

“EKONOM berotak sungsang&minim gagasan hanya punya narasi kebencian. Bung, anda tahukan?"tdk ada yg bisa menghancurkan besi kecuali karatnya, tdk ada yg dpt menghancurkan seseorg kecuali pola pikirnya" maka berhentilah nanti makin gosong kepalamu,” ujarnya melalui Twitter pribadi @AliNgabalinNew Sabtu, 16 Oktober 2021.

“Dongkol kali kau rupanya Sal?” sambung Ngabalin. ***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x