Kontra Ataturk Usulkan Daendels Jadi Nama Jalan di Indonesia, Nicho Silalahi Bongkar Habis Jasa Daendels

- 19 Oktober 2021, 17:08 WIB
Mustafa Kemal Ataturk.
Mustafa Kemal Ataturk. /Instagram@mustafa_kemal_ataturk

GALAMEDIA – Aktivis Nicho Silalahi secara terang-terangan menolak keras rencana mengabadikan nama Mustafa Kemal Ataturk sebagai nama jalan di DKI Jakarta.

Menurutnya, Mustafa Kemal Ataturk tidak pernah memberikan jasa atau sumbangsih apapun untuk Indonesia.

“Tidak ada sedikitpun jasa (Mustafa Kemal Ataturk, red) bagi bangsa ini,” ujarnya, seperti dikutip Galamedia, Selasa, 19 Oktober 2021.

Baca Juga: Bupati Simeulue Jajaki Kerja Sama Dengan Pemkab Sumedang

Baginya, masih banyak rakyat Indonesia yang dinilai lebih pantas ketimbang Ataturk.

“Masih banyak rakyat memiliki jasa besar bagi negeri ini yang layak diabadikan namanya menjadi nama jalan,” ungkapnya.

Kemudian Nicho pun mendadak teringat dengan mendiang kakeknya, Victor Imanuel Silalahi.

Baginya, Victor merupakan salah satu orang yang memiliki jasa besar untuk bangsa Indonesia.

Baca Juga: Tiga Strategi Dinkes Kota Bandung Cegah Gelombang Ketiga Covid-19

Dari hal itulah, Nicho beranggapan jika nama kakeknya dapat dijadikan sebagai nama jalan di Indonesia.

“Kalau kalian kesulitan nyari orang berjasa maka buat nama jalan maka buat aja nama opungku Victor Imanuel Silalahi (V.I. Silalahi),” imbuhnya.

Selain itu, ia juga menyarankan nama Herman Willem Daendels untuk dijadikan sebagai nama jalan.

Jika dibandingkan Ataturk, Daendels merupakan sosok yang jauh lebih berjasa bagi bangsa Indonesia.

Baca Juga: Tinjau Kontingen PON Jabar Pemulihan, Ridwan Kamil: Proses Sesuai Regulasi

“Gini yang semakin keblinger. Saya menolak itu karena tidak ada sedikitpun jasa si Ataturk ini pada bangsaku,” katanya.

“Kenapa tidak nama Herman Willem Daendels aja dibuat nama jalan,” tanya dia.

Menurutnya, Daendels telah berjasa bagi bangsa Indonesia dengan membuka Jalan Anyer-Panarukan.

“Kalau mau jujur ya Herman Willem Daendels itu berjasa karena membuka jalan Anyer-Panarukan sepanjang kurang lebih 1.000 km,” pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah