Siap Pimpin Kembali PBNU, KH Said Aqil Sirajd: NU Harus Mandiri, Bebas dari Radikal, Sekuler atau Liberal

- 19 Oktober 2021, 21:35 WIB
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj.
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj. /Dok. nu.or.id/

Baca Juga: Peristiwa 20 Oktober: Tiga Presiden RI Dilantik hingga Lahirnya Partai Golkar

“Jadi, kita ingin NU yang mandiri, terhindar dari aliran apa pun yang berbahaya seperti radikal, sekuler atau liberal,” lanjutnya menegaskan.

Menurutnya, dalam kepemimpinannya selama ini, NU tidak berpihak kepada aliran kiri dan aliran kanan (radikal, sekuler atau liberal). Akan tetapi, NU selalu menghormati jalan tengah, katanya.

NU tidak kanan dan tid kiri, selalu menghormati jalan tengah, kemandirian finansial, tidak minta-minta, masjid, madrasah, pesantren.

Baca Juga: BIG MATCH Atletico Madrid vs Liverpool, 20 Oktober 2021: The Reds Dibayangi 2 Kekalahan Musim 2019-2020

Said Aqil juga mengatakan, selama 10 tahun memimpin NU, selama ini dirinya telah melakukan berbagai terobosan di antaranya seperti membangun 34 perguruan tinggi negeri tersebar di sejumlah daerah seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung,

Kemudian di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, serta sejumlah daerah lainnya termasuk di seluruh Pulau Jawa.

Selama kepemimpinannya di PBNU, Said Aqil telah banyak melahirkan ide dan gagasan termasuk mencetus lahirnya badan hukum NU, Undang-Undang Pesantren, Peringatan Hari Santri, pengkaderan NU melalui MKNU, hadirnya TVNU, portal islam terbesar yakni Nuonline, serta sejumlah prestasi lainnya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x