Sri Sariningsih Utamakan Layanan Kesehatan pada Masyarakat

- 21 Oktober 2021, 14:05 WIB
Sri Sariningsih petugas Nakea Puskesmas Padalarang
Sri Sariningsih petugas Nakea Puskesmas Padalarang /Kiki Kurnia

GALAMEDIA - Pandemi Covid -19 ternyata sangat berpengaruh pada semua lini, termasuk pada para tenaga kesehatan (nakes). Namun sekalipun terdampak, para nakes tetap mengedepankan pelayanan kepada masyarakat.

"Pengalaman pandemi lumayan menguras tenaga terutama juga pikiran. Tapi kita tetap mengedepankan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," ungkap salah seorang tenaga kesehatan, Sri Sarinungsih yang bertugas di Puskesmas Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 21 Oktober 2021.

Bersama sesama nakes lainnya, Iin demikian ia disapa, hampir setiap hari harus berkeliling desa untuk memberikan layanan kesehatan sambil sosialisasi dan mengajak warga untuk mau divaksin.

Baca Juga: BARU UPDATE HARI INI! Kode Redeem FF Paling Jitu 21 Oktober 2021: Banyak Gift Menanti!

Ini dilakukan semata-mata untuk mencapai herd immunity agar masyarakat bisa beraktivitas dengan protokol kesehatan (prokes) ketat layaknya seperti sebelum pandemi Covid-19.

Di sela-sela tugasnya, Iin terkadang timbul merasa khawatir dirinya terpapar Covid-19. Namun perasaan tersebut buru-buru ditepisnya agar pelayanan kesehatan pada masyarakat tidak terganggu.

"Ada kekhawatiran tertular karena seringnya kita lakukan tes PCR pada masyarakat, apalagi jika kondisi tubuh kita saat menurun. Namun hal itu harus segera ditepis dan langsung istirahat. Kita sangat butuh istirahat bersama keluarga untuk menjaga imun tubuh, terutana di akhir pekan. Tapi terkadang, di akhir pekan jadwal vaksinasi selalu ada. Ini sudah menjadi risiko saya sebagai petugas kesehatan untuk melayani warga," paparnya.

Baca Juga: BEM UI Hingga BEM SI Siap Ontrog Istana Negara Hari Ini, Gus Umar: BuzzeRp Siap-siap Cari Bahan Bully

Berkat kegigihannya melayani kesehatan, akhirnya banyak warga yang tidak lagi menolak tes PCR. Jusru sebaliknya, mereka yang meminta untuk dites PCR karena mungkin ada kontak dengan orang yang positif.

"Sekarang mah pada mau dites PCR maupun swab antigen, berbeda dengan dulu banyak yang enggak mau," tambahnya.

Pun demikian dengan vaksin. Warga Padalarang khusus dan umumnya Bandung Barat sekarang lebih banyak yang menanyakan kapan akan divaksin.

Menurut Iin, divaksinasi untuk menekan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19. Hal ini yang Iin sosialisasikan kepada warga masyarakat.

Baca Juga: Lagi, Jokowi 'Kabur' Saat BEM SI Geruduk Istana Negara, Demokrat: Sudah Biasa

Awalnya kata Iin, ada yang menolak divaksin. Karena terpengaruh isu yang mereka dengar setelah divaksin akan terpapar sampai meninggal.

"Tugas kita meng dukasi kepada masyarakat, sosialisasi tentang vaksin keseluruhan. Mungkin masyarakat belum faham soal manfaat vaksin. Tetapi setelah dijelaskan, masyarakat antusias untuk divaksin," ujarnya.

Namun ada juga warga yang menanyakan apabila sudah divaksin, masih terpapar positif Covid-19? "Itu gejalanya tidak berat dan tepatnya disebut orang tanpa gejala (OTG). Dan itu penyembuhannya relatif cepat," tambahnya.

Iin menyebutkan vaksinasi Covid-19 pada saat ini hukumnya wajib untuk menjaga diri dari virus Covid 19. Saat ini kata Iin, cakupan vaksinasi di wilayah Kabupaten Bandung Barat masih diangka 50-60% dari target 100% diakhir tahun.

Baca Juga: BEM SI Siap Kepung Istana hingga Tagih Janji Presiden, Ferdinand Bingung: Memang Jokowi Ada Janji ke BEM?

Sekalipun vaksinasi sudah di atas 50%, masyarakat harus tetap waspada dan tetap jaga prokes serta 5 M diterapkan. Terlebih dengan adanya isu gelombang ketiga di bulan November mendatang.

"Antisipasinya kita optimalkan vaksin, masih terus kita melakukan pemantauan kepada masyarakat yang dengan keluhan Covid 19 melalui desa dan kader apabila ada warga dengan gejala Covid-19 kita tracing dengan swab antigen gratis," ujarnya.

"Hingga saat ini warga belum banyak tahu tentang isu gelombang Covid, warga masih antusias ingin divaksin karena bayak kepentingannya untuk kerja maupun bepergian," pungkasnya. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah