Gempa Bali Timbulkan Kerugian Mencapai Rp66,94 Miliar

- 22 Oktober 2021, 19:44 WIB
Dampak gempa Bali 4,8 SR
Dampak gempa Bali 4,8 SR /Tangkapan layar Facebook.com/@Aji Gagux

 

GALAMEDIA - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali I Made Rentin menyebutkan gempa bumi dengan magnitudo 4,8 yang terjadi pada Kabupaten Karangasem dan Bangli di Bali pada Sabtu, 16 Oktober 2021, telah menyebabkan kerugian mencapai Rp66,942 miliar lebih.

“Update sampai dengan hari ini pukul 07.00 di pagi hari, total perhitungan cepat yang dilakukan teman-teman kami di dua kabupaten diperkiraan jumlah kerugian mencapai Rp66.942.600.000 miliar,” kata Rentin dalam Konferensi Pers Update Situasi dan Penangana Gempa Karangasem Provinsi Bali yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat, 22 Oktober 2021.

Rentin menjelaskan berdasarkan laporan terakhir yang diterima, delapan titik longsor yang dilaporkan telah menyebabkan ruas jalan menuju Desa Trunyan dan Desa Abang Batudinding tertutup, kini telah dibersihkan sehingga akses menuju desa kembali bisa dilewati.

Namun, meskipun jalan tersebut telah dibersihkan, pihaknya merasa jalan menuju dua desa belum bisa mengizinkan masyarakat untuk melewati ruas jalan itu karena dinilai masih relatif rentan akan terjadinya longsor susulan.

Baca Juga: KPK Ungkap 86 Persen Garong Uang Rakyat Merupakan Lulusan Perguruan Tinggi

“Tim di lapangan memutuskan belum bisa dibuka untuk akses umum sementara waktu. Hanya petugas secara penuh kehati-hatian, untuk melakukan mobilitas menuju akses kedua desa yaitu Desa Trunyan dan Desa Abang Batudinding,” ujar dia.

Rentin juga menyebutkan, akibat gempa tersebut hingga hari ini tercatat tiga orang dinyatakan meninggal dunia yakni satu orang di Karangasem dan dua orang di Bangli.

Ia merincikan, tiga orang mengalami luka berat, lima orang mengalami luka ringan di Kabupaten Bangli. Sedangkan pada Kabupaten Karangasem, sembilan orang dinyatakan luka berat dan 115 orang luka ringan.

Dalam kesempatan itu dia juga menjelaskan, fase tanggap darurat di Karangasem yang harusnya berakhir pada hari ini, kembali diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Oktober 2021. Sedangkan untuk Bangli, tanggap darurat akan terus dilaksanakan sampai dengan tanggal 27 Oktober 2021.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x