Menlu Retno Marsudi: Jokowi Akan Hadiri Beberapa Kegiatan Tingkat Tinggi, Salah Satunya KTT G20

- 25 Oktober 2021, 17:56 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. /Humas Kemenlu RI

GALAMEDIA - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menghadiri dan berpartisipasi dalam beberapa kegiatan tingkat tinggi.

Retno Marsudi mengatakan bahwa rangkaian pertemuan tersebut akan dimulai dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-38 dan 39 yang digelar pada 26-28 Oktober 2021.

“Ini adalah KTT pertama di bawah keketuaan Brunei Darussalam. KTT ke-38 akan diselenggarakan back to back dengan KTT ke-39 dan seluruh rangkaian acara akan dilakukan secara virtual,” ujar Retno dalam keterangannya dikutip Galamedia dari lama Presiden RI pada Senin, 25 Oktober 2021.

Kemudian, Presiden Jokowi diagendakan akan pergi ke Roma, Italia, untuk menghadiri KTT Group of Twenty (G20) yang digelar pada tanggal 30-31 Oktober 2021.

Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19 1.600 Warga Sumedang Berpotensi Alami Gangguan Jiwa

Retno menyatakan bahwa KTT G20 dinilai sangat penting bagi Indonesia yang akan menerima keketuaan G20 dari Italia untuk setahun ke depan.

“Serah terima akan dilakukan di hari kedua KTT, yaitu di tanggal 31 Oktober, sementara keketuaan Indonesia atau presidensi Indonesia sendiri akan dimulai 1 Desember 2021,” ungkap Retno.

Dalam KTT G20, Jokowi akan menyampaikan pandangan untuk tiga agenda utama yaitu ekonomi dan kesehatan global, perubahan iklim dan lingkungan, serta pembangunan berkelanjutan.

Selain itu, Jokowi juga diundang secara khusus untuk menjadi pembicara pada side event yang membahas upaya dan kebijakan untuk mendukung UMKM yang dimiliki oleh pebisnis perempuan.

KTT berikutnya yang akan dihadiri oleh Kepala Negara adalah KTT Perubahan Iklim atau COP26 World Leaders Summit yang akan diselenggarakan pada tanggal 1-2 November 2021 di Glasgow.

Dalam pertemuan yang akan dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tersebut.

Diperkirakan 120 kepala negara dan kepala pemerintahan akan hadir termasuk Presiden Jokowi yang akan menyampaikan national statement dan pernyataan bersama negara-negara kepulauan dan pulau kecil yang tergabung di dalam Archipelagic and Island States (AIS) Forum.

Baca Juga: PT BAS Dituding Buang Limbah ke Citarum, Hasil Investigasi Tak Terbukti

“Pada COP26 nanti juga akan terdapat paviliun Indonesia yang dikelola oleh Kementerian LHK. Paviliun ini akan menunjukkan berbagai pencapaian dan peluang kerjasama yang ditawarkan Indonesia dalam penanganan perubahan iklim,” ucap Retno.

Selain menghadiri kegiatan tingkat tinggi, Presiden Jokowi juga akan melakukan kunjungan bilateral ke Uni Emirat Arab.

Di sana, Presiden akan melakukan sejumlah pertemuan, mulai dari pertemuan dengan Putra Mahkota Mohammed bin Zayed (MBZ) di Abu Dhabi.

Pertemuan dengan Emir Dubai Mohammed bin Rashid (MBR) di Dubai, hingga pertemuan dengan sejumlah pengusaha bisnis yang ada di UEA.

“Bapak Presiden juga direncanakan akan mengunjungi paviliun Indonesia pada Dubai Expo,” ujar Retno.

Baca Juga: Menag Yaqut Sebut Kemenag Hadiah Untuk NU, Refly Harun: Tidak Sesuai Dengan Sila Ketiga

Retno menjelaskan bahwa saat ini sejumlah kerja sama baik pada level government to government atau (G2G) maupun business to business (B2B) masih terus dibahas dan dinegosiasikan untuk dapat dijadikan hasil dari kunjungan Presiden ke Dubai dan Abu Dhabi.

Sementara itu, beberapa pertemuan bilateral yang rencananya akan digelar di sela-sela pelaksanaan KTT G20 dan COP26 World Leaders Summit juga masih dalam tahap pembahasan dan negosiasi.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah