Garuda Indonesia Berjaya di Era SBY Kini Bangkrut di Era Jokowi, Politisi Demokrat Senggol Anak Buah Megawati

- 31 Oktober 2021, 20:49 WIB
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia.
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. /Instagram/@garuda.indonesia

GALAMEDIA - Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap menyindir Sekjen PDIP HAsto Kristiyanto yang belakangan kerap mengungkit pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan membandingkannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pernyataan Yan Harahap kali ini berkaitan dengan salah satu maskapai pelat merah yang terancam bangkrut yakni Garuda Indonesia.

Dia mengungkapkan bahwa Garuda Indonesia mengalami puncak kejayaan pada 2012 dan justru terjadi hal sebaliknya bahkan terancam bangkrut di tahun 2021.

Dengan kata lain, kendati tak disebutnya, Garuda Indonesia alami puncak terbaiknya pada pemerintahan SBY dan kini terancam bangkrut di era Jokowi.

Baca Juga: Banyak Kejanggalan di Kasus KM50 Laskar FPI, Akademisi Tampol Komnas HAM: Itu Artinya Pelanggaran HAM Berat

"Hasto tahu gak ya, puncak terbaik Garuda itu di 2012 dan bangkrut dengan utang 70 Triliun di 2021?," tulis Yan dalam cuitannya dilihat Galamedia Minggu, 31 Oktober 2021.

Pernyataan Yan sebenarnya menanggapi cuitan mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu (MSD).

MSD mengaku dirinya tahu banyak soal Garuda Indonesia yang nasibnya kini sedang di ujung tanduk.

"2005 Garuda hampir bangkrut, sdh tdk bisa terbang ke bbrp negara krn menunggak pembayaran sewa pesawat," ungkap MSD.

Baca Juga: Perwira TNI Tewas Ditembak, Uang Puluhan Juta Digasak, Eksekusi Direncanakan di Kebun Cabai

Namun kata dia, pada 2006 Garuda Indonesia mendapat suntikan dana sebesar Rp 1 triliun ditambah Rp 450 juta hasil penjualan kantor Garuda Indonesia.

"2006 diberikan PMN sbsr Rp 1 plus 450 m penjualan kantor Garuda oleh KemBUMN (skrg kantor KemBUMN) dan kembali sehat," kata dia.

MSD melanjutkan bahwa puncak terbaik Garuda Indonesia terjadi pada 2012 dengan mencatatkan laba sebesar 110 juta dolar AS.

"Puncak terbaik 2012 dg laba sktr $ 110 juta," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x