Bicara Dengan Presiden Dewan Eropa, Presiden Jokowi Ungkap Indonesia Mencoba Membantu Afghanistan

- 1 November 2021, 00:47 WIB
Presiden RI Joko Widodo saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel, di sela-sela KTT G20 di La Nuvola, Roma, Italia, Minggu (31/10/2021).
Presiden RI Joko Widodo saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel, di sela-sela KTT G20 di La Nuvola, Roma, Italia, Minggu (31/10/2021). /Twitter @eucopresident/

"Deforestasi mengalami angka terendah dalam 20 tahun. Rehabilitasi mangrove akan mencapai 600.000 hektare dalam 3 tahun," kata Presiden Jokowi.

Selain itu, Presiden Jokowi juga membahas mengenai isu kesehatan, termasuk rencana dunia membahas Pandemic Treaty.

Dalam pembahasan mengenai isu kesehatan, Indonesia menyampaikan kekhawatiran terhadap diskriminasi terhadap beberapa jenis vaksin yang dilakukan oleh Uni Eropa.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 1 November 2021: Psikis Mama Rosa Mulai Terganggu, Irvan Merasa Puas

Secara singkat, Presiden juga mendorong agar perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa atau IEU-CEPA dapat segera diselesaikan. Terlebih, perundingan terkait hal tersebut sudah berlangsung selama lebih dari lima tahun.

"Saya sangat berharap perundingan Indonesia-EU CEPA dapat kita selesaikan. Perundingan ini sudah memakan lebih dari lima tahun. Dengan karakter produk yang saling melengkapi, saya yakin CEPA ini akan membawa manfaat besar bagi kita," ujar Presiden Jokowi.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x