Blunder Anak Buah Sri Mulyani, Fadli Zon: Membuat Pemerintah Kurang Dipercaya

- 1 November 2021, 19:52 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. /Twitter @fadlizon./

GALAMEDIA - Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi ihwal salah unggah video yang dilakukan oleh Stafsus Menkeu Sri Mulyani, Yustinus Prastowo.

Kejadian salah unggah yang dilakukan Yustinus Prastowo dan kemudian menjadi blunder karena dianggap menyebarkan hoaks itu terjadi pada Senin, 1 November 2021 pagi.

Prastowo mengunggah sebuah video yang memperlihatkan Sri Mulyani tengan berbincang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di suatu ruangan.

Dalam video tersebut, Sri Mulyani menyebut bahwa dirinya sedang berada di KTT G20. Tampak dalam video ruangan di mana Jokowi dan Sri Mulyani berada itu terdapat tulisan OSAKA SUMMIT 2019.

Dengan demikian, video tersebut sebenarnya diambil saat gelaran KTT G20 2019 di Jepang.

Baca Juga: Masjid dan Sekolah Agama di Yaman Jadi Sasaran Rudal Houthi, 29 Orang Meninggal Dunia

Namun kata Prastowo, video tersebut justru diambil bahkan dilaporkan langsung oleh Sri Mulyani dari Roma, Italia.

"Semangat pagi. Reporter spesial Menteri Keuangan Sri Mulyani mewawancarai Presiden @jokowi yang menjadi tokoh sentral KTT G20 karena Indonesia memegang keketuaan G20, menggantikan Italy. Laporan langsung dari Roma!," tulis Prastowo.

Kontan video tersebut mendapat reaksi keras dari warganet tak terkecuali tokoh-tokoh politik nasional yang menilai anak buah Sri Mulyani tersebut telah menebah hoaks.

Menanggapi ramainya tanggapan terhadap video tersebut, Pratowo lantas memberikan klarifikasi.

"Video ini sebenarnya ini persisnya diambil Bu Sri Mulyani di Osaka saat G20 2019, berlanjut ke keketuaan Italy pertemuan di Roma saat ini, tahun depan di Jakarta," kata dia.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 1 November 2021: Mama Rosa Histeris! Orang Bertopeng Datang ke Rumahnya

Ia juga meminta maaf atas unggahan yang disebutnya memiliki kekurangan informasi.

"Mohon maaf utk informasi yg kurang lengkap. Mari sambut Presidensi Indonesia dg penuh semangat. recover together, recover stronger," kata dia lagi.

Alih-alih meredam polemik, pernyataan tersebut justru semakin menuai kecaman warganet. Sebagian menilai bahwa Prastowo justru 'ngeles' dari kesalahan yang dilakukannya karena tidak teliti mengunggah informasi.

Kemudian kata Fadli Zon, ia menyayangkan pernyataan Prastowo yang justru tak mengakui kesalahan mengunggah atau memberikan informasi pada unggahannya.

"Seharusnya jujur saja, salah video, salah caption, salah moment, n salah waktu," kata Wakil Ketua Umum Gerindra tersebut.

Dia melanjutkan bahwa blunder-blunder semacam itu dapat mengurangi kepercayaan dan kewibawaan pemerintah di mata masyarakat.

"Hal2 spt ini yg membuat pemerintah jd kurang dipercaya n kurang berwibawa. Video lama dibilang laporan langsung dari Roma," tegasnya.

Kendati sejatinya Indonesia patut senang kata Fadli Zon karena menjadi tuan rumah KTT G20, namun ia menyarankan agar Prastowo tak 'menjilat' berlebihan.

"Kita senang dapat giliran sbg Ketua G20, tapi tak perlu menjilat berlebihan." pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x