Ternyata Bukan RI yang Harusnya Jadi Presidensi G20 Tahun Depan Melainkan Negara Ini, Mustofa: Tukeran Waktu

- 3 November 2021, 12:11 WIB
Humas Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya. /Foto: Instagram/@tofatofa_id/
Humas Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya. /Foto: Instagram/@tofatofa_id/ /

GALAMEDIA - Belum lama ini, Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya turut menyoroti perihal  Indonesia yang menjadi tuan rumah KTT G20 tahun 2022.

Sebelumnya, ia mengatakan bahwa terpilihnya Jokowi menjadi Presidensi G20 adalah hal yang tidak istimewa.

Dalam unggahannya, Jokowi dan Indonesia menjadi Presidensi G20 lantaran memang sudah giliran.

Baca Juga: Indonesia Negara Peringkat Pertama dalam Pemulihan Terumbu Karang Lho!

Mustofa menilai kepemimpinan di G20 memang bergilir dan semua negara pasti akan mendapatkan gilirannya masing-masing.

Dalam unggahan terbarunya, Mustofa Nahrawardaya kini menyinggung soal India yang seharusnya menjadi Presidensi G20 tahun 2022.

Namun, India memilih untuk menukar jatah tuan rumah KTT G20 itu dengan Indonesia. Kabarnya, India sendiri akan mendapat jatah menjadi Presidensi G20 di tahun 2023.

Baca Juga: Soal Indonesia Jadi Presidensi G20, Dokter Koko Desak Negara Sahabat Segera Selamatkan Pulau-pulau di Dunia

"Tahun 2023, India dapat jatah tuan rumah KTT G20. Dia udah tahu jauh hari," ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @TofaTofa_id pada Rabu, 3 November 2021.

Lebih jauh, Mustofa Nahrawardaya juga mengungkapkan bahwa begitu sangat mudah menukar waktu dengan Indonesia untuk menjadi tuan rumah KTT G20.

"Bahkan tukeran waktu ama kita. Semudah itu," tuturnya.

Jokowi baru saja menerima palu sidang KTT G20 yang diserahkan oleh Perdana Menteri Italia, Mario Draghi pada penutupan konferensi tersebut.

Baca Juga: Ratusan Pengedar Buka Lapak di Instagram, TERUNGKAP Industri Narkoba Medsos Bernilai Triliunan

Karena itu, dikatakan Presiden Jokowi, kini nantinya Indonesia-lah yang akan menjadi Presidensi G20 pada 1 Desember 2021.

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu RI tersebut mengatakan bahwa hal itu menjadi sebuah kehormatan bagi Indonesia.

"Saya menerima palu sidang dari PM Italia Mario Draghi pada sesi penutupan KTT G20 Roma, semalam, menandai penyerahan posisi presidensi G20 dari Italia ke Indonesia yang dimulai 1 Desember 2021," ucap Jokowi.

"Indonesia merasa terhormat untuk meneruskan presidensi G20 ini," terangnya.

Dalam hal ini, dikatakan Jokowi akan mendorong semua upaya untuk pemulihan ekonomi dunia.

Baca Juga: Mulai 13 November 2021 Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi Akan Kena Tilang atau Denda Maksimal Rp250.000

Kabarnya, untuk mendorong itu semua, Presiden Jokowi sendiri mengusung tema besar berupa 'Recover Together, Recover Stronger' dalam rangka pemulihan ekonomi dunia tersebut.

"Presidensi G20 Indonesia akan mendorong upaya bersama untuk pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar 'Recover Together, Recover Stronger'," ujarnya.

"Pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan, menjadi komitmen utama kepemimpinan Indonesia di G20," tambahnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x