Meriahnya Perayaan Hari Wayang Nasional Ke-3 Living ICH Forum for WPT in Indonesia

- 8 November 2021, 12:16 WIB
Salah satu penampilan di even peringatan Hari Wayang Nasional/Foto doc
Salah satu penampilan di even peringatan Hari Wayang Nasional/Foto doc /

GALAMEDIA - Peringatan Hari Wayang Nasional menjadi momentum puncak kesadaran, persatuan, dan kecintaan masyarakat terhadap salah satu kebudayaan bangsa Indonesia.

Peringatan diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat dalam melestarikan, mengembangkan dan mengkaji wayang dalam rangka mewujudkan kebudayaan nasional yang dinamis dan modern.

Hal ini antara lain yang melatarbelakangi even ”Living Intangible Cultural Heritage Forum for Wayang Puppet Theater in Indonesia 2021” dalam rangka merayakan Hari Wayang Nasional ke-3 di Jakarta, 7 – 9 November 2021.

Baca Juga: Gedung Putih Menolak Berkomentar, Heboh Presiden AS Joe Biden Buang Angin di Depan Calon Ratu Inggris

"Saya mengucapkan selamat atas terselenggaranya Hari Wayang Nasional (HWN) 2021. Wayang menjadi sumber dari kearifan dan moral lokal Indonesia. Merupakan seni adaptif. Bisa dipadukan dengan jenis seni lainnya. Mulai dari musik, peran, hingga tari-tarian. Tidak hanya seni pertunjukan, sebagai tontonan, tapi sebagai tatanan juga tuntunan,” ujar Gubernur Jakarta, Anies Baswedan saat membuka acara secara virtual.

Sambutan lainnya disampaikan secara virtual oleh Ketua DPR-RI Bambang Soesatyo,  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan A.A. Lanyalla Mahmud Mattalitti, anggota Dewan Perwakilan Daerah RI.

Perhelatan budaya yang diselenggarakan Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (SENA WANGI) ini dibagi dalam tiga format kegiatan, yaitu atraksi, diskusi dan ekskursi.

Baca Juga: Akun Polres Kota Bogor Like Akun Porno Ramai di Twitter, Diretas? Ini Jawaban Kabid Humas Polda Jabar

“Peringatan Hari Wayang Nasional Ke-3 tahun 2021 ini sekaligus rintisan awal menjadikan Indonesia sebagai rumah wayang dunia,” terang Ketua Umum SENA WANGI, Drs. Suparmin Sunjoyo, di lokasi acara di Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta Timur, Minggu 7 November 2021.

Acara diisi dengan berbagai kegiatan yang digelar secara off-line dan virtual selama tiga hari berturut-turut,  7 – 9 November 2021.

Acara meliputi Pertunjukan Wayang, Atraksi Wayang, Diskusi dan Ekskursi. Lomba Virtual Film Animasi Wayang,  Lomba Virtual Goro-Goro Wayang Wong, Lomba Sabet Perang Wayang Purwa Gaya Surakarta, dan Yogyakarta, Golek Sunda serta acara lainnya.

Baca Juga: Spoiler Buku Harian Seorang Istri 8 November 2021: Junior Hilang! Alya-Kevin Berhasil Menculiknya Lagi

Pembukaan Program Living ICH Forum for WPT in Indonesia - Hari Wayang Nasional Ke-3, berlangsung meriah dan khidmat. Dibuka dengan atraksi pergelaran budaya (Catra Nararya Bawana).

Catra Nararya Bawana merupakan defile, perarakan berbagai jenis wayang Indonesia, dikolaborasi tarian Manortor dengan instrumen musik gondang Batak, dan tabuhan tifa Papua.

Sebuah repertoar dengan kombinasi dan komposisi yang mempresentasikan kearifan lokal Indonesia.

“Melibatkan para seniman, budayawan, akademisi, pejabat, birokrat, dan pecinta Wayang Indonesia,” terang Suparmin.

Baca Juga: TOK! DPR Setujui Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI Gantikan Marsekal Hadi Tjahjanto

Banyak tokoh, pejabat, birokrat, seniman, dan budayawan, pendukung acara ini. Mereka tampil secara off-line dan virtual, baik sebagai pengisi acara pergeleran maupun sebagai narasumber diskusi.

Mereka antara lain Dr. Restu Gunawan, M.Hum. (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI), Brigjenpol Sulistyo Pudjo Hartono, S.I..K, M.Si. (Kepala Biro Humas dan Protokol BNN-RI), Sudarko Prawiroyudo (Dalang) dan Dr. Mohamad Sobary (Budayawan).

Tampil juga Prof. Dr. Kasidi Hadi Prayitno (Guru Besar ISI Yogyakarta), Ki Sigit Ariyanto, S.Sn. (Dalang Wayang Kulit Gaya Surakarta), Destiyan Wahyu Setiadji, S.Sn., M.Sn. (Tokoh Muda generasi penerus Wayang), dan Dewi Sulastri, S.Sn., (Penari Tradisi), Agus Prasetyo, S.Sn., (Aktor dan Sutradara Wayang Orang), dan para tokoh lainnya.

Baca Juga: Tanpa Catatan Utang, Kekayaan Jenderal Andika Perkasa Sentuh Angka Fantastis, Presiden Jokowi Kalah Jauh!

Hadir di acara Pembukaan Program Living ICH Forum for WPT in Indonesia - Hari Wayang Nasional Ke-3, antara lain, Nurrachman Oerip, S.H., (Ketua Pelaksana Program Living ICH Forum for WPT in Indonesia), dan Eny Sulistyowati S.Pd., S.E., M.M., (Ketua Bidang Humas dan Kemitraan SENA WANGI).

Hadir juga Luluk Sumiarso - Ketua Umum PEWANGI (Persatuan Wayang Orang Indonesia), Kabul Budiono, (Dewan Pengawas TVRI), Ninok Leksono, (Wartawan Senior dan Pengamat Budaya), serta para penggiat seni budaya lainnya.

Selama tiga hari berturut-turut,  7 – 9 November 2021, acara Living ICH Forum for WPT in Indonesia - Hari Wayang Nasional Ke-3, akan diisi dengan berbagai acara antara lain, pergelaran wayang klasik dan kontemporer yang diikuti peserta dalam negeri dan manca negara. Pergelaran ini disiarkan secara live streaming melalu channel Youtube SENA WANGI.

Baca Juga: BCL Pamer Potret Pose di Air Terjun, Netizen: Ada Bidadari Mandi

Jenis penampil meliputi pergelaran Wayang Kulit Purwa gaya Surakarta, Drama Wayang Swargaloka, Wayang Revolusi, Wayang Vietnam, Wayang Thailand, dan Wayang Betawi, yang dilaksanakan secara live streaming.

Acara lainnya berupa diskusi dengan format talkshow dan seminar berskala internasional. Menghadirkan para pakar dan penggiat wayang dengan berbagai tema kajian yang juga dilaksanakan secara live streaming.

Narasumber  berasal dari dalam dan luar negeri, antara lain dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut-Institut Seni Indonesia, Perwakilan UNESCO di Jakarta, anggota ASEAN Puppetry Association (APA), Singapura dan Belanda.

Baca Juga: 3 Pemain Persib Absen Lawan Persija, Ini Kata Pelatih Robert Alberts

Berbagai topik talkshow dan seminar antara lain; (1) Konektivitas Pemajuan Kebudayaan dengan Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan, (2) Peran Wayang sebagai Sarana Pembangunan Karakter dan Jati Diri Bangsa, serta  (3) Tantangan dan Peluang Pemajuan Seni dan Budaya Wayang di Masa Depan.

Sementara program ekskursi menampilkan keragaman budaya kuliner Nusantara, produk industri kerajinan wayang dan produk turunannya, serta berbagai ragam produk kerajinan seni dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia.

“Program ekskursi menjadi sarana promosi budaya, industri kreatif, dan potensi UKM (Usaha Kecil dan Menengah). Membuka akses pasar dunia melalui wayang. Sehinga destinasi wisata budaya dapat diketahui di luar negeri. Di sini salah satunya peran SENA WANGI,” ujar Ketua Pelaksana Program Living ICH Forum for WPT in Indonesia, Nurrachman Oerip S.H.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun, Ini Harapan DPR RI 

Kepada wartawan Ketua Bidang Humas dan Kemitraan SENA WANGI, Eny Sulistyowati menyampaikan, seni pertunjukan wayang perlu didorong untuk memasuki sektor ekonomi kreatif.

“Kita harapkan wayang mampu menjadi produk kreatif yang mandiri secara ekonomi. Punya basis ekonomi atau pasar. Pertunjukan wayang masuk ke dalam industri budaya pop. Dikembangkan secara multi interpretation. Ada jenis wayang kontemporer, dan jenis wayang lainnya,” ujar Eny.

Menurut Eny, wayang juga membutuhkan dukungan kekuasaan agar kokoh dan tetap menjadi bagian penting dari kultur bangsa. Melibatkan seluruh elemen bangsa bersifat lintas sektoral.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x