Pemerintah Siapkan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun, Ini Harapan DPR RI 

- 8 November 2021, 09:40 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher. /Istimewa

GALAMEDIA - Pemerintah berencana melakukan vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun. Terkait hal ini, Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menyambut baik upaya pemerintah menyiapkan vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun.

"Pemberian vaksin terhadap anak usia 6-11 tahun ini sangat krusial dilakukan di tengah pelonggaran kebijakan PPKM. Pastikan vaksinasi anak berjalan sesuai prosedur dan aman," kata Netty Senin, 8 Oktober 2021.

Menurut Netty, anak-anak rentan terpapar saat berada di area publik, seperti, saat mengikuti PTM di sekolah, saat masuk mall dan berwisata bersama orangtua ataupun kegiatan lainnya.

Baca Juga: Heboh Warisan Gala Anak Vanessa Dititipkan Ke Joddy, Ayah Bibi Ardiansyah: Gak Mungkin, Gak Sebodoh Itu

"Sebaliknya, anak pun dapat menjadi sumber penularan bagi orang-orang di sekitarnya. Jadi siapkan vaksinasi untuk cluster ini dengan cara-cara yang tidak menimbulkan ekses, semisal resistensi dari orangtua ataupun kalangan pemerhati anak," katanya.

Netty juga mengingatkan pemerintah agar mempertimbangkan dengan matang terkait jenis vaksin yang digunakan, dosis dan rentang waktu penyuntikan 1 dan 2 yang aman untuk anak.

"Anak dengan penyakit penyerta juga perlu mendapat perhatian khusus. IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) merekomendasikan agar imunisasi untuk anak dengan kanker dalam fase pemeliharaan, penyakit kronis atau autoimun yang terkontrol dapat mengikuti panduan imunisasi umum dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter penanggung jawab pasien sebelumnya," katanya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Senin, 8 November 2021, BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari

Selain itu Netty meminta pemerintah bisa memastikan ketersediaan vaksin dari mulai pengadaan hingga penyuntikan.

"Pastikan stok vaksin tersedia atau setidaknya pemerintah sudah punya skema pengadaannya. Begitu juga dengan distribusi dan manajemen pengelolaannya. Jangan sampai vaksin kadaluwarsa dan terbuang sia-sia sebagaimana yang terjadi di Kudus beberapa waktu lalu" katanya.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah