Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88, Kombes Aswin Siregar mengatakan bahwa ketiga terduga teroris tersebut merupakan anggota Jamaah Islamiyah (JI).
Aswin Siregar kemudian membongkar cara-cara kelompok teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dalam mencari dana untuk keperluan aktivitas terorisme mereka.
Menurutnya, JI selama ini mencari dana lewat bisnis kurma dan pendapatannya disalurkan ke sebuah Lembaga Amil Zakat yang bernama Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (BM ABA).
Ia mengungkapkan salah satu contohnya adalah kebun kurma seluas empat hektar di Lampung yang dikelola terduga teroris berinisial S.
"Seperti wakaf produktif kebun kurma seluas kurang lebih 4 hektar di Lampung yang dikelola S, hasil panes dimasukan dalam hasil pendapatan ABA pusat," kata Aswin Siregar kepada wartawan, Senin 8 November 2021.
Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dapat Suntikan Dana Rp4,3 Triliun dari Pemerintah
Selain itu, Aswin Siregar menyatakan bahwa pengurus inti Lembaga Amil Zakat BM ABA itu merupakan para anggota kelompok teroris jaringan JI.
Menurutnya 81 orang terdeteksi merupakan anggota kelompok teroris jaringan JI yang menjadi pengurus di Lembaga Amil Zakat ABA.
"Jumlah pengurus inti Yayasan ABA merupakan anggota JI dan berjumlah 81 orang," pungkasnya.***