Edukasi Program Kemanusiaan-FPTK UPI: Pendampingan Penguatan Literasi Pada Anak Sekolah Dasar

- 12 November 2021, 20:40 WIB
Tim FPTK UPI melaksanakan Edukasi Program Kemanusiaan dengan melakukan kegiatan Pendampingan Penguatan Literasi Pada Anak Sekolah Dasar di Kampung Negla, Desa Neglasari, Kecamatan Ibun Majalaya, Kabupaten Bandung./dok.istimewa
Tim FPTK UPI melaksanakan Edukasi Program Kemanusiaan dengan melakukan kegiatan Pendampingan Penguatan Literasi Pada Anak Sekolah Dasar di Kampung Negla, Desa Neglasari, Kecamatan Ibun Majalaya, Kabupaten Bandung./dok.istimewa /

GALAMEDIA - Tim FPTK UPI melaksanakan Edukasi Program Kemanusiaan dengan melakukan kegiatan Pendampingan Penguatan Literasi Pada Anak Sekolah Dasar di Kampung Negla, Desa Neglasari, Kecamatan Ibun Majalaya, Kabupaten Bandung.

Kegiatan itu dilakukan dalam rangka Pengalaman Mahasiswa Belajar di Luar Kampus (PBMLK).

Tim Edukasi Program Kemanusiaan FPTK UPI berjumlah 5 orang mahasiswa dari Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.

Tim beranggotakan Heni Hernawati, Putri Nur’aini, Ervina Meilawati, Tiara Faza Aulia, dan Noviyanti Siti Aisyah sebagai pengajar.

Baca Juga: 4 Kesalahan dalam Minum Air Menurut Dr. Zaidul Akbar, Nomor 3 dan 4 Sering Dilakukan

Sementara Nenden Rani Rinekasari, S.P., M.Pd. dan Riskha Mardiana, S.P., M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing.

Pendampingan pembelajaran penguatan literasi dilakukan pada anak kelas IV, V, dan VI Sekolah Dasar yang berjumlah 20 anak dengan 8 anak kelas IV, 8 anak kelas V, dan 4 anak kelas VI.

Program ini bertujuan untuk mendampingi anak yang kesulitan dalam belajar daring akibat Pandemi Covid-19 yang mengharuskan anak belajar di rumah.

Tim FPTK UPI melaksanakan Edukasi Program Kemanusiaan dengan melakukan kegiatan Pendampingan Penguatan Literasi Pada Anak Sekolah Dasar di Kampung Negla, Desa Neglasari, Kecamatan Ibun Majalaya, Kabupaten Bandung./dok.istimewa
Tim FPTK UPI melaksanakan Edukasi Program Kemanusiaan dengan melakukan kegiatan Pendampingan Penguatan Literasi Pada Anak Sekolah Dasar di Kampung Negla, Desa Neglasari, Kecamatan Ibun Majalaya, Kabupaten Bandung./dok.istimewa

Di sisi lain, pengetahuan orang tua yang terbatas dalam penggunaan teknologi, sulitnya akses internet, dan rendahnya kondisi perekonomian masyarakat dinilai mengakibatkan pembelajaran daring tidak berjalan secara optimal.

Baca Juga: Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In Berbicara Tentang Drama Snowdrop: Merasa Gugup Untuk Penayangan Perdana

"Penguatan literasi ini meliputi penguatan literasi numerasi, literasi membaca, literasi menulis, pengenalan teknologi, dan penanaman nilai-nilai karakter," ujar Nenden.

Program pendampingan pembelajaran daring yang dilakukan oleh mahasiswa juga berkesinambungan dengan program AKM (Asesmen Kopetensi Minimum).

Dalam program AKM juga terdapat kompetensi mendasar yakni berupa literasi numerasi, literasi membaca, dan literasi menulis.

"Program ini dilaksanakan selama satu minggu dengan pembukaan kegiatan pada hari Minggu, 17 Oktober 2021 sampai hari Sabtu, 23 Oktober 2021. Kegiatan pembelajaran pada anak dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai dengan 15.30 WIB," ungkapnya.

Pada pembukaan kegiatan meliputi sosialisasi Edukasi Program Kemanusiaan dan pengenalan para pengajar untuk mendampingi anak kelas IV, V, dan VI untuk belajar penguatan literasi.

Baca Juga: 13 November Memperingati Hari Apa? Peristiwa Berdarah 'Tragedi Semanggi 1998' Pecah Tewaskan Belasan Jiwa

Nenden menambahkan, pendampingan penguatan literasi membaca, membantu anak Sekolah Dasar Kelas IV, V, dan VI di Kampung Negla untuk meningkatkan minat baca dengan penggunaan permaianan edukasi dan memberi tahu pentingnya membaca buku.

Pengajar mengajak peserta didik untuk membaca buku dan membiasakan membaca buku seperti buku cerita, buku ilmu pengetahuan, dan buku pelajaran.

Pendampingan penguatan literasi menulis, anak diajarkan menulis yang benar dengan memperhatikan penulisan abjad, penggunaan huruf kapital, tanda baca, dan kejelasan tulisan sehingga mudah dipahami.

"Kemudian, anak menerapkan pembelajaran dengan menulis ulang cerita sesuai pehamannya dan menjawab pertanyaan sesuai dengan buku yang telah dibaca," lanjutnya.

Pendampingan penguatan literasi numerasi, anak diberikan pengetahuan huruf serta diajarkan dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan. Kemudian,
dipraktikan dalam penyelesain soal numerasi.

Pada pendampingan pengenalan teknologi, pengajar mengajarkan pengetahuan dasar operasional laptop dan handphone dalam mengakses pembelajaran.

Baca Juga: Sikap AHHA PS Pati Usai Dihukum Kalah WO dan Pengurangan 3 Poin: Kami Merasa Sangat Dirugikan!

Pembelajaran ini diberikan berdasar pada anak di Kampung Negla yang belum pernah mengoperasikan laptop.

Ketika pengajar mengenalkan teknologi, anak sangat bersemangat dan berantusias. Setelah pendamping melakukan tutorial pengoperasionalan teknologi, anak diberikan kesempatan untuk mempraktikkan pengoperasionalan teknologi.

Pada penanaman nilai-nilai karakter, anak diajarkan dan dibiasakan untuk mengetahui kebaikan, mencintai kebaikan, serta mau melakukan kebaikan seperti berdoa sebelum dan
sesudah belajar, dan menonton film Laskar Pelangi sebagai film edukasi bagi anak.

Kemudian anak dididik membiasakan hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, dibiasakan ngucapkan salam, selalu meminta tolong ketika butuh bantuan dan berterima kasih setelah menerima bantuan.

Pada akhir kegiatan, diadakan evalusi bagi anak setelah mendapatkan pendampingan pembelajaran.

Kegiatan tersebut ditutup oleh Kepala Desa setempat, Atep Rodiana, S.Ag. mentor Drs. H. Engkon Omar Badruddin dan dua dosen pembimbing.

Mahasiswa pengajar juga memberikan bingkisan berupa alat tulis dan buku pembelajaran.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah