Giesz Chalifah Sebut Ferdinand Lebih Bodoh dari Anak SMAyang Gagal Naik Kelas Tiga Kali

- 15 November 2021, 20:35 WIB
Geisz Chalifah Aktivis Sosial/Instagram/@geisz_chalifah
Geisz Chalifah Aktivis Sosial/Instagram/@geisz_chalifah /

GALAMEDIA – Pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean kembali mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait program sumur resapan di trotoar untuk penanganan banjir di Ibu Kota.

Melalui akun Twitter pribadi @FerdinandHaean, dia mengunggah sebuah video terkait sumur resapan yang dibangun di atas trotoar dan merupakan program dari Anies.

Baca Juga: MA Potong Masa Tahanan Habib Rizieq Jadi 2 Tahun Penjara

Ferdinand bahkan menyebut sumur resapan di atas trotoar sebagai proyek gila dan bodoh dari Pemprov DKI.

“Proyek gila, proyek bodoh dari Pemprov DKI bikin sumur resapan di atas trotoar. Lantas air dari mana yang akan masuk ke dalam kalau trotoarnya sendiri lebih tinggi dari permukaan jalan. Ditambah lagi sumur resapannya lebih tinggi. Terus air apa yang akan meresap ke dalam. Ini Pemprov DKI betul-betul akalnya nggak jalan,”

Terkait kritikan tersebut, Aktivis Sosial, Giesz Chalifah angkat bicara. Giesz menilai bahwa cara yang dilakukan oleh Ferdinand lucu.

Selain itu, Giesz juga menanyakan tempat bersekolah Ferdinand saat SMA dulu, sebab Ferdinand sudah salah berkali-kali saat mengkritik Anies.

Baca Juga: Ridwan Kamil Luncurkan Tujuh Aplikasi Baru SMART Birokrasi

“Ini lucu, seorang yang saya katakan SMA-nya di mana itu membuat video tentang sumur resapan yang ada di atas trotoar. Karena nafsunya dia untuk melakukan hal negatif tentang Anies. Dan, dia sudah berkali-kali salah,” ujarnya dalam program Apa Kabar Indonesia Malam TvONE dilansir Galamedia Senin, 15 November 2021.

Lebih lanjut, Giesz menjelaskan, sumur resapan di trotoar tidak seperti yang dibayangkan oleh Ferdinand.

Menurutnya, terkait program sumur resapan sudah dijelaskan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Baca Juga: PEMBUNUHAN SUBANG jadi Perhatian Jenderal Bintang Dua, Suntana: Jenazah yang Dikurung di WC Saja Bisa Diungkap

“Di bawah sumur resapannya itu ada tali air, dia tidak lihat. Dan itu sudah diterangkan oleh Ariza. Bahwa tidak serta merta membangun di atas itu terus di bawahnya nggak ada salurannya. Ya, nggak kayak begitu,” ungkap Giesz.

Giesz pun membandingkan kemampuan berpikir Ferdinand dengan anak SMA yang tidak naik kelas tiga kali.

Baca Juga: SBY, MS Kaban dan Zulhas Bakal Diadili? Cendikiawan NU: Yang Rusak Hutan NKRI Bisa Diajukan ke Pengadilan

“Sebodoh-bodohnya anak SMA 7 yang tiga kali naik kelas itu lebih cerdas anak SMA 7 itu daripada itu orang,” pungkasnya. ***

 

Editor: Muhammad Ibrahim

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x