Bertemu Joe Biden, Presiden China Xi Jinping Sebut Teman Lama

- 16 November 2021, 15:46 WIB
Presiden China, Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden
Presiden China, Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden /REUTERS

GALAMEDIA -  Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping menekankan tanggung jawab mereka kepada dunia untuk menghindari konflik.

Keduanya bertemu pembicaraan pada hari Senin, 15  November 2021 kemarin.

“Bagi saya, tanggung jawab kami sebagai pemimpin China dan Amerika Serikat adalah memastikan bahwa persaingan kami di antara negara-negara kami tidak mengarah ke konflik, baik disengaja atau tidak disengaja,” kata Biden.

Baca Juga: Jan Ethes Juara Taekwondo, Begini Reaksi Kaesang Pangarep Hingga Dituding Pansos oleh Warganet

Amerika Serikat dan China sejauh ini tidak sepakat soal asal-usul pandemi Covid-19, aturan perdagangan, perluasan persenjataan nuklir Beijing dan tekanan yang meningkat terhadap Taiwan.

Namun dalam pertemuan itu Jinping yang menyebut Biden sebagai "teman lama," mengatakan kedua belah pihak harus meningkatkan komunikasi dan kerja sama untuk menyelesaikan banyak tantangan yang mereka hadapi.

Biden sebelumnya membantah karakterisasi hubungan mereka sebagai persahabatan lama.

Baca Juga: Calon Orang Tua Wajib Tahu! Ini 5 Ciri-ciri Orang Hamil yang Bisa Dilihat dari Perubahan Wajah

Biden berjanji untuk menangani bidang-bidang yang menjadi perhatian, termasuk hak asasi manusia dan masalah lain di kawasan Indo-Pasifik.

Pembicaraan, yang diprakarsai Biden ini dimaksudkan untuk membuat hubungan keduanya tidak lagi tegang.

Pembicaraan dilakukan di Ruang Roosevelt Gedung Putih sebelum para kepala negara melakukannya secara privat.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Akui Gala Sky Sering Sebut Mami Papi Saat Melihat Foto Vanessa-Bibi: Gak Tega Saya

Dikutip Galamedia dari berbagai sumber, Biden dan Jinping belum melakukan pertemuan tatap muka sejak Biden menjadi presiden dan terakhir kali mereka berbicara melalui telepon pada bulan September.

Sementara itu Gedung Putih menolak untuk menjawab pertanyaan tentang apakah Amerika Serikat akan mengirim pejabat ke Olimpiade Musim Dingin Beijing pada bulan Februari.

Sejumlah aktivis dan anggota parlemen telah mendesak pemerintah Biden untuk memboikot Olimpiade.

Baca Juga: Utang Luar Negeri RI Naik Jadi 6 Triliun, Politikus PKS: Jangan Ada Penyesatan Informasi

"Kedua belah pihak berusaha menetapkan tujuan panggilan untuk menciptakan stabilitas dalam hubungan, baik melalui bahasa kolegial mereka dan kerangka percakapan secara keseluruhan dan pentingnya hubungan," kata Scott Kennedy, pakar China di Pusat Studi Strategis dan Internasional Washington.

"Pertanyaannya adalah apakah mereka akan mencapai kesepakatan tentang apa pun atau setidaknya, setuju untuk tidak setuju dan menghindari langkah-langkah eskalasi."***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x