Presiden RI Akhirnya Angkat Bicara! Jokowi: Banjir Sintang Kalimantan Barat Karena Kerusakan Lingkungan

- 16 November 2021, 16:25 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Setpres

GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara mengenai Banjir di Sintang, Kalimantan Barat yang sudah terjadi selama kurang lebih empat pekan.

Jokowi mengatakan bahwa banjir yang terjadi di Sintang, Kalimantan Barat itu terjadi karena adanya kerusakan lingkungan yang sudah terjadi selama berpuluh-puluh tahun.

Hal tersebut disampaikan Jokowi usai dirinya meresmikan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi I di Gerbang Tol Rangkasbitung pada Selasa, 16 November 2021.

Ketika diwawancara, Jokowi mengatakan bahwa banjir terjadi karena adanya kerusakan lingkungan di area daerah tangkapan hujan.

Orang nomor satu di Indonesia itu pun mengatakan agar kerusakan lingkungan yang terjadi di Sintang Kalimantan Barat untuk segera dihentikan karena itu merupakan sumber masalah.

Baca Juga: Diduga Bisnis PCR, Erick Thohir: Reputasi saya Bukan untuk Menyakiti orang Lain, Kebenaran Pasti Terbukti!

"Itu kan karena kerusakan lingkungan, area daerah tangkapan hujan yang juga berpuluh-puluh tahun itu yang harus kita hentikan karena masalah utamanya disitu," katanya dikutip Galamedia dari kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Presiden Republik Indonesia itu pun memastikan bahwa pemerintah siap untuk memperbaiki kerusakan area daerah tangkapan hujan tersebut.

Kemudian, ia mengatakan bahwa mulai tahun depan pemerintah akan mengadakan nursery atau persemaian di wilayah tangkapan hujan.

Sebagai informasi tambahan, nursery atau persemaian merupakan tempat atau areal untuk kegiatan memproses benih menjadi bibit/semai yang siap ditanam di lapangan.

Akibat kerusakan lingkungan ini, alhasil membuat tangkapan air hujan menjadi rusak sehingga menyebabkan Sungai Kapuas meluap.

Baca Juga: Sara Wijayanto Dibilang Panggil Arwah Vanessa Angel, Demian Aditya Murka hingga Keluarkan Ultimatum

"Kapuas meluber karena daerah tangkapan hujannya rusak. Itu yang nanti kita perbaiki. Nanti akan mulai mungkin tahun depan kita bangun nursery dan persemaian,” ujarnya.

Jokowi pun memastikan jika di tahun depan pemerintah akan membangun persemaian dan penghijauan di Kalimantan Barat.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pengendalian banjir agar peristiwa yang terjadi saat ini tidak terulang kembali.

Selain itu, Banjir yang terjadi sejumlah Kabupaten Kalimantan Barat ini juga disebabkan karena adanya hujan ekstrem yang terjadi belakangan ini.

Sementara di sisi lain, diketahui banjir yang melanda Sintang Kalimantan Barat sudah melanda selama kurang lebih empat pekan.

Diperkirakan sekitar 969.000 hektar daerah aliran sungai di Kalimantan Barat rusak lahan dan kritis, dan yang paling besar adalah DAS Sungai Kapuas.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x