Network
GALAMEDIA - Tim Gabungan yang melibatkan unsur TNI, Polri , BPBD, dan Basarnas sebanyak 200 personil, menyisir dasar jurang dan sungai Cadas Pangeran yang curam nan angker, untuk mencari jejak Yana Supriatna (45) warga Babakan Regol Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang, yang dikabarkan hilang secara misterius, sejak Rabu, malam kemarin.
Pencarian di hari Kedua, Kamis 18 November 2021, Tim Gabungan yang didukung anjing pelacak K9, tetap memokuskan pencarian di lokasi terakhir, di koordinat terakhir hp korban terlacak.
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto yang memimpin proses pencarian korban mengatakan, tim sudah dua hari melakukan pencarian, dengan menyisir sungai yang dan dasar jurang Cadas Pangeran.
Meski dihadapkan dengan curah hujan yang mengguyur di kawasan tersebut dan medan yang curam serta ancaman hewan seperti ular berbisa, situasi itu tak mengundurkan semangat mereka, untuk terus melakukan pencarian korban.
Baca Juga: Kepala Staf Presidenan Moeldoko Diusir, Massa Aksi Kamisan: Kami Bukan Teman Bapak!
“Memasuki hari kedua pencarian kami kerahkan dua anjing pelacak K9 dari Polda Jabar dibantu Dalmas Polres , Basarnas dan BPBD. Dengan harapan jejak korban bisa segera terlacak dan diketemukan," katanya.
Kata Kapolres, pencarian korban menjadi sangat komprehensif dengan melibatkan dua anjing pelacak K-9 dari Direktorat Samapta Polda Jabar. Dengan pelibatan anjing pelacak tersebut dapat mengendus keberadaan korban melalui helm dan baju yang ditemukan di Kawasan Cadas Pangeran.
"Anjing yang dilibatkan memiliki kemampuan mengendus yang baik dan terlatih, serta sudah pengalaman dalam pelibatan banyak kasus. Semoga, keberadaan anjing K9 ini, dapat mengungkap tabir jejak warga yang dikabarkan hilang ini, " ujarnya.
Dikesempatan itu, Kapolres mengungkapkan, bahwa hasil dari pelacakan sinyal Hp korban, terdeteksi terakhir berada di Kawasan Cadas Pangeran.
Namun demikian, pihaknya juga mengembangkan semua motif dan pemeriksaan saksi-saksi. Di mulai dari tempat dimana korban kerja. Terhadap keluarga dan saksi lain yang ada hubungannya dengan korban. Dan katanya, semua motif terkait hilangnya korban, masih sangat terbuka.
"Sambil melakukan pencarian, kami juga mendalami dan mengembangkan adanya motif lain, dalam kasus orang yang dikabarkan hilang ini. Semua kemungkinan itu, masih sangat terbuka," tandasnya.
Baca Juga: Cadas Pangeran Kembali 'Memakan Korban', Mbah Mijan Ungkap Soal Kisah Gunung Kunci di Sumedang
Sebelumnya, Rabu 17 November 2021, malam hari, korban dikabarkan hilang. Setelah sesaat mengirimkan posisi dan kabar kepada Kurniasih (46) istrinya, melalui voice not WhatsApp.
Malam itu, dia mengabarkan dalam perjalanan pulang, setelah melakukan dari wilayah Bandung.
Dimana menurut Kurniasih, korban sebelum berangkat menyebut ada tugas dari Kantor Notaris tempatnya bekerja, untuk suatu urusan di bank yang ada di Dago dan Asia Afrika.
"Voice note pertama, suami menyebut sudah sampai di wilayah Pamulihan dan hendak sholat isya. Selain itu dimenyebut ada orang yang ikut numpang dimotornya," ujar Kurniasih.
Baca Juga: Kirim Pesan ke Aktivisi HAM, Jaksa Agung: Tak Ada Alasan Untuk Tidak Terapkan Hukuman Mati
Atas kejadian tersebut, dia berharap suaminya itu bisa segera diketemukan. Apalagi mereka memiliki anak yang masih kecil, Ahlam Haiti Qolbi (6).
"Saya berpasangka baik saja, mohon doanya, semoga suami bisa segera diketemukan dengan selamat," ucapnya.***
